Anak Yatim Menghilang
Anak Yatim Menghilang - Ini Alasan Icha Pergi Tinggalkan Ibunya
Selain itu, siswi kelas 5 SD 011 Sepinggan Balikpapan Selatan tersebut mengaku ingin mengubah hidupnya.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Nur Salam (42) Wakil Ketua Pedagang Pasar mengatakan dalam percakapan bersama Icha (12), salah satu alasan mengapa ia memutuskan untuk pergi meninggalkan ibunya tak lain karena acap kali dimarahi.
Selain itu, siswi kelas 5 SD 011 Sepinggan Balikpapan Selatan tersebut mengaku ingin mengubah hidupnya.
"Icha sempat ngomong, curhat. Katanya, di sana (Balikpapan) gak bisa ngapa-ngapain. Terus dia bilang sering dimarahin sama mamak. Kalau di luar bisa kerja, dan banyak uang," katanya memeragakan perkataan Icha.
Diakui Nur Salam, ibu kandung Icha--Nuraida memang acap kali terlihat menegur Icha saat anak tersebut berkeliaran di Pasar Sepinggan.
Namun tak pernah sampai memukul, hanya sebatas marah lisan.
"Masih batas wajarlah mamak marah, kalau anak gadisnya keliaran malam hari, gak ngerjakan PR sekolah. Bentuk khawatir kepada putrinya," katanya.
Pengakuan Icha yang mengatakan dirinya berada di Jakarta sontak membuat ibunya dan beberapa pedagang kaget.
Sempat dalam percakapan pada Selasa (22/8/2017) pukul 19.30 Wita, mereka membujuk Icha pulang.
Namun anak tersebut teguh tak mau kembali.
"Saya katakan bakal menjemput Icha di Jakarta bersama ibunya. Tapi dia gak mau kasih alamat. Dia bilang nanti ada waktunya dia akan kasih tahu," ungkapnya.
Untuk diketahui, percakapan Icha dengan Rita salah satu pedagang bawang Pasar Sepinggan didengarkan 4 pedagang, ibunya mengaku tak kuasa mendengar suara Icha sehingga memutuskan tak ikut dalam perbincangan.
"Dari suaranya, yakin itu saya Icha. Tapi gaya bicaranya beda dengan sehari-hari. Mungkin terpengaruh hasutan. Di situ kita speaker, pedagang di samping Rita dengar semua. Mereka yakin suaranya Icha. Ada 4 orang pedagang yang mendengar. Saya, Rita, pedagang racun tikus, dan Ibu Nur Alam," bebernya.
Senada Rita, orang yang menerima panggilan dari Icha juga mengatakan anak itu memang sering dimarahi ibunya.
Kendati demikian, marah ibunya memang dikarenakan ulah Icha yang rada sulit diatur.