Peggy Whitson Astronaut Wanita Terlama yang Menjalankan Misi di Antariksa, Akhirnya Kembali ke Bumi
Peggy Whitson bisa menjadi role model bagi perempuan yang punya mimpi berbeda dari lainnya. Dia menghabiskan waktu 9,5 bulan di antariksa...
TRIBUNKALTIM.CO - Peggy Whitson bisa menjadi role model bagi perempuan yang punya mimpi berbeda dari lainnya.
Dia menghabiskan waktu 9,5 bulan - setara dengan masa kehamilan - untuk melakukan misi antariksa.
Hingga saat ini, Whitson tercatat sebagai perempuan Amerika Serikat terlama yang berada di antariksa.
Baca: Buruan, Cuma di Hari Pelanggan Nasional Ini, Bright Gas Pertamina Diskon hingga 50 Persen!
Menjadi astronot sejak tahun 1996, secara total dia telah menjalani 665 hari misi antariksa dan 10 kali spacewalk.
Whitson yang kini berusia 57 tahun juga menjadi perempuan tertua yang menjalani misi antariksa dan perempuan pertama yang menjadi komandan misi ISS.
Menjelang pendaratan, Whitson mengatakan bahwa dia kangen makan pizza dan menekan tombol siram pada toilet.
Baca: Soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, Jokowi: Perlu Aksi Nyata Tidak Hanya Kecam-kecaman
Di antariksa, cara astronot buang air memang berbeda dengan di bumi. Jika sama, kotoran akan beterbangan.
Namun, Whitson juga mengatakan dia akan rindu antariksa serta pengalaman melayang bebas, bergerak dengan energi yang sedikit.
Dalam ekspedisi 51/52 kali ini, Whitson menjalankan misi antariksa bersama kosmonot Rusia Fyodor Yurchikhin dan astronot Amerika Serikat Jack Fischer.
Baca: Tahun Depan Bakal Sibuk, Nissan Keluarkan Produk Baru?

Whitson sejatinya merupakan seorang pakar biokimia. Perjalanan karirnya di NASA kemudian membawanya sebagai seorang astronot.
Ditanya apa yang akan dilakukannya setelah misi antariksa kali ini berakhir, Whitson mengatakan belum tahu pasti.
"Tapi saya bermimpi kembali ke program misi antariksa, memberi nasihat dan mentoring berdasarkan perjalanan saya," katanya seperti dikutip Los Angeles Times, Minggu (3/9/2017).
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Usai Menjalankan Misi Setara Masa Kehamilan di Antariksa, Peggy Pulang