Unjuk Rasa di Gedung DPRD, Mahasiswa Pertanyakan Anggaran Banjir Lebih Kecil Dibanding Gedung Dewan

Kami minta Pemerintah untuk mengatasi pengembang yang nakal karena penyembab banjir. Sampai selesainya masalah banjir di Balikpapan

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Siti Zubaidah
Puluhan mahasiswa yang bergabung dengan Aliansi Gerakan Tolak Banjir berdemo di depan kantor DPRD Balikpapan Jalan Jendral Sudirman, Balikpapan, Selasa (5/8/2017) 

TRIBUNKALTIM.CO -  Puluhan Mahasiswa yang tergabung dengan Aliansi Gerakan Tolak banjir berdemo di depan kantor DPRD Balikpapan jalan Jendral Sudirman, Selasa (5/8/2017). 

Yosep Wahyudi Ketua Korlip disela-sela demo mengatakan, menuntut selesainya masalah banjir di Balikpapan.

"Kami minta Pemerintah untuk mengatasi pengembang yang nakal karena penyembab banjir. Sampai selesainya masalah banjir di Balikpapan," Yosep.

Baca: Hamish Daud Posting Foto BMW M3, Jadi Hadiah Pernikahan untuk Raisa?

Yosep mengatakan, Informasi yang ada 25 pengembang nakal di Balikpapan, kenapa bisa terjadi di Balikpapan.

"Itu pengembang yang tidak membuat bozem, satu pengembang nakal saja seharusnya langsung diatasi," ujar Yosep.

Ia juga mengatakan, dilihat dari tahun 2013 anggaran mengenai banjir terus menurun.

Baca: Ini Daftar Harga Terbaru Mobil LCGC 5 Penumpang, Punya Uang Rp 92 Juta Sudah Bisa Bawa Pulang

"Kenapa anggaran banjir sangat sedikit, dan lebih besar dari pada anggaran pembangunan gedung dewan. Evaluasi itu seperti apa?" Kata Yosep.

Disebutkan Yosep, anggaran banjir dari tahun 2013 sekitar Rp 123 Miliar dan terus menurun hari ini anggaran pengelolaan banjir hanya Rp 1,5 Miliar. 

Baca: Lagi Deddy Corbuzier Sindir Ayu Ting Ting, Makjleb Banget

"Kita juga tuntut visi dan misi Walikota Balikpapan untuk membuat RTH, harus adanya kejelasan dari Pemerintah mengenai banjir ini," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved