Di Samarinda, Umat Muslim Lakukan Shalat Ghaib dan Galang Kepedulian untuk Rohingya

Sebelumnya shalat ghaib juga dilakukan Badan Pengelola Islamic Center di dalam Masjid Baitul Muttaqien.

Penulis: Nevrianto |
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HADI PRASETYO
Massa Aliansi Umat Islam ( AUI) Kalimantan Timur, orasi, dan galang dana dari pengendara bermotor pada aksi peduli Muslim Rohingya di Jalan Slamet Riyadi Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (8/9/2017). 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Nevrianto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gelombang unjuk rasa kepedulian terhadap keadaan nasib Muslim Rohingya yang belum menunjukkan itikad perdamaian, dilakukan oleh Aliansi Umat Islam (AUI) Kalimantan Timur di depan Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda, Kalimantan Timur.

Kegiatan dimulai pukul 13.30 WITA hingga sekitar pukul 15.00 WITA, Jumat ( 8/9/ 2017) .

Didahului aksi galang dana di sekitar area Masjid Islamic Center, kemudian setiap persimpangan jalan Slamet Riyadi Karang Asam, dilanjutkan shalat ghaib mendoakan muslim Rohingya di halaman Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center dipimpin Habib Alwi.

Sebelumnya shalat ghaib juga dilakukan Badan Pengelola Islamic Center di dalam Masjid Baitul Muttaqien.

Kasi Peribadatan Bidang Takmir Badan Pengelola Islamic Center, Kayubi mengutarakan, shalat ghaib tadi dipimpin Ustadz Muhammad Bahri Al Hafidz s etelah shalat Jumat pukul 13.00 WITA diikuti ribuan umat muslim.

Kemudian saat aksi di halaman Masjid Baitul Muttaqien AUI Kaltim melakukan shalat ghaib
pada orasi, Habib Alwi mengajak umat Islam menggalang kepedulian kepada muslim Rohingya.

"Tindakan keji dilakukan Pemerintahan Negara Myanmar membersihkan kawasannya Arakan, Rakhine dari umat muslim bukan hanya persoalan kemanusiaan karena itu bagi yang membantu menyisihkan rezekinya untuk saudara seiman, Muslim Rohingya semoga dilipatgandakan rezekinya oleh Allah SWT," ujarnya.

Ketua AUI Kalimantan Timur Jufri Musa mengungkapkan, kekerasan dan kejahatan kemanusiaan terhadap muslim Rohingya yang berdiam di Rakhine Myanmar sejak abad ke-7 menimbulkan luka mendalam.

AUI Kalimantan Timur menyatakan sikap mendesak pada pengadilan Internasional untuk mengadili kejahatan kemanusiaan Muslim Rohingya di Myanmar yang terjadi sejak penerapan UU Kewarganegaraan pada 1982 karena menebar provokasi.

Mengutuk keras dan menyayangkan pempimpin Myanmar Aung San Suu Kyi yang memilih bungkam terhadap kejahatan kemanusiaan.

Menuntut Pemerintah RI mengirim pasukan militer ke Myanmar untuk lakukan pembelaan terhadap muslim Rohingya; menghentikan pembantaian serta melakukan pemutusan hubungan diplomatik serta menyerukan pentingnya persatuan umat Islam untuk memberikan perlindungan terhadap setiap nyawa orang muslim dimanapun dia berada.

Jufri melanjutkan hasil penggalangan dana AUI Kaltim hari ini akan disampaikan pada relawan FPI Bilal yang sudah ada di Myanmar sejak 8 bulan lalu kemudian di salurkan pada warga muslim Rohingya.

Pada aksi damai juga diisi penandatanganan kain berwarna putih dengan panjang sekitar 30 meter sebagai pernyataan sikap mendukung muslim Rohigya yang ditulis oleh setiap pengendara motor dan pejalan kaki yang melintas.

Kapolresta Kombespol Reza Arief Dewanto salut pada umat Islam di Kaltim, khususnya Samarinda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved