Kecelakaan, Pekerja Proyek Bandara Nunukan Tewas Tertimpa Alat Berat
Kecelakaan kerja pada proyek pekerjaan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Nunukan menyebabkan Kaharudin (27) meninggal dunia.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Kecelakaan kerja pada proyek pekerjaan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Nunukan menyebabkan Kaharudin (27) meninggal dunia.
Sopir dump truck pengangkut tanah tersebut tewas pada kecelakaan yang melibatkan alat berat ekskavator yang sedang mengerjakan proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Nunukan.
Kasubbag Humas Polres Nunukan Iptu Muhamad Karyadi mengatakan, operator ekskavator Abdul Hamid alias Aco (37) tidak menyadari kecelakaan yang menewaskan warga Jalan Bunga Terkini RT 002, Desa Srinanti, Kecamatan Siemanggaris ini.
“Dia baru sadar setelah ada bunyi benturan pada bagian cakar alat berat yang dikemudikannya,” ujarnya, Jumat (8/9/2017).
Baca: Anggaran Pengamanan Pilgub Kaltim 2018 Dipotong 50 Persen, Begini Respon Kapolda
Baca: Seram. . . Inilah Kisah Pulau Kematian Nusakambangan, Ada Sosok Misterius yang Bikin Merinding!
Baca: Samakan dengan Brazil, Stadion Batakan Dianggap Layak Gelar Piala Dunia
Baca: Aksi Peduli Rohingya di Balikpapan, Para Ibu Gendong Bayi Ikut Long March
Karyadi menceritakan, saat kejadian pada Kamis (7/9/2017) sekitar pukul 21.30 itu, Abdul Hamid mengarahkan cakar ekskavator ke arah kiri lokasi truk parkir.
Dia bermaksud mengambil tanah buangan.
“Sempat terdengar benturan, namun Abdul Hamid ini belum sadar kalau menghantam manusia," ujarnya.
Saat akan melanjutkan mengeruk tanah, operator excavator ini merasa heran karena dump truck dengan nomor polisi DP 9767 AB tidak juga menjauh. Padahal muatannya telah penuh.
Dia lalu turun dari badan ekskavator dan mendapati tubuh Kaharudin tergeletak bersimbah darah.
"Operator langsung berteriak, tolong. tolong. Lalu datang saksi Wahyudi dan Muhammad. Keduanya membawa korban ke puskesmas menggunakan pikap," ujarnya.
Saat itu korban masih didapati bernapas.
Dia bahkan sempat mendapatkan pertolongan medis.
Namun beberapa saat kemudian korban dinyatakan meninggal dunia.
"Korban telah dikirim ke rumah duka di Siemanggaris. Sementara operator ekskavator kami amankan di Polres Nunukan guna pemeriksaan lebih lanjut," katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/korban-kecelakaan-kerja-bandara-nunukan_20170908_191959.jpg)