Satu Lagi, Tersangka Pelaku Peledakan Stasiun Kereta Bawah Tanah di London Dibekuk di Wales

TRIBUNKALTIM.CO, LONDON - Polisi Inggris, Selasa (19/9/2017), menangkap lagi seorang yang diduga terlibat dalam upaya pengeboman di dalam gerbong di stasiun kereta bawah tanah KotaLondon, pekan lalu.  Pria berusia 25 tahun itu ditahan oleh petugas anti-teror di Newport,Wales.

Hal itu disebutkan Kepolisian Metropolitan London dalam sebuah pernyataan tertulis yang dikutip kantor berita AFP, Rabu WIB (20/9/2017).

"Sebuah pengejaran sedang dilakukan di sebuah alamat di Newport, setelah penangkapan tersebut," tambah polisi.

Sebanyak 30 orang terluka saat terjadi ledakan di Stasiun Parsons Green, pada jam sibuk, Jumat pagi minggu lalu.

Penangkapan di Wales ini merupakan perluasan dari upaya penyelidikan polisi yang sebelumnya telah menahan dua tersangka di Inggris pada Sabtu lalu.

Seorang pria berusia 18 tahun ditangkap di terminal feri dover, titik penghubung utama ke Eropa.Setelah itu, pria berusia 21 tahun di Hounslow di London barat juga dibekuk.

Setelah serangan tersebut, otoritas Inggris menaikkan tingkat ancaman terorisme secara maksimal. Namun skala itu sudah diturunkan kembali per hari Minggu lalu.

"Ini terus menjadi penyelidikan yang bergerak cepat."

"Sejumlah aktivitas telah terjadi sejak serangan pada hari Jumat," kata Dean Haydon, Kepala Komando Taktis Terorisme Kepolisian Metropolitan London.

"Detektif melakukan penyelidikan ekstensif untuk mengetahui fakta lengkap di balik serangan tersebut," tambah dia.

Polisi pun terus mencari properti komersial di Hounslow, dan dua alamat lainnya di Surrey, Inggris tenggara.

Pengeboman tersebut merupakan serangan teror kelima di Inggris dalam enam bulan, yang total telah menewaskan 35 orang.

(Glori K. Wadrianto)
 

Berita ini telah diterbitkan Kompas.com dengan judul "Satu Lagi, Tersangka Pelaku Peledakan di London Dibekuk di Wales"