Berita Nasional Terkini

Daftar 17 Menteri Warisan Jokowi Dianggap Ancaman dalam Kabinet Prabowo

Sebanyak 17 menteri era Presiden Joko Widodo yang kini mengisi posisi strategis di kabinet Prabowo dinilai berpotensi menjadi musuh dalam selimut.

Editor: Heriani AM
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
MENTERI PRABOWO - Momen Prabowo bersalaman dengan Jokowi. Sebanyak 17 menteri era Presiden Joko Widodo yang kini mengisi posisi strategis di kabinet Presiden Prabowo Subianto dinilai berpotensi menjadi "musuh dalam selimut".  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 17 menteri era Presiden Joko Widodo yang kini mengisi posisi strategis di kabinet Presiden Prabowo Subianto dinilai berpotensi menjadi "musuh dalam selimut". 

Penilaian ini disampaikan oleh pakar politik Selamat Ginting, yang menyebut reshuffle kabinet terbaru merupakan sinyal kuat Prabowo mulai menyingkirkan tokoh-tokoh warisan Jokowi yang dianggap tidak sejalan.

Pakar politik, Selamat Ginting, menilai bahwa 17 menteri era Presiden ke-7 Joko Widodo yang kembali menjadi menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto bisa menjadi brutus.

Baca juga: Respons Mahfud MD Jika Dirinya Dipanggil jadi Menko Polkam Era Prabowo

Ia menyebut bahwa para menteri tersebut menjadi musuh dalam selimut Prabowo, sehingga kini satu per satu terkena reshuffle.

Diketahui, Prabowo melakukan perombakan kabinet atau reshuffle Kabinet Merah Putih jilid II.

Menurut Selamat Ginting, beberapa jajaran menteri yang di-reshuffle oleh Prabowo adalah orang-orang yang dekat dengan Jokowi.

Adapun menteri yang baru saja di-reshuffle di antaranya yakni: Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding; Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi; dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.

"Pada saatnya 17 menteri warisan Jokowi dan juga relawan yang masuk dalam kabinet (Prabowo), geng Solo, termasuk relawan-relawannya, ini akan menjadi musuh dalam selimut Presiden Prabowo Subianto," kata Selamat Ginting, dikutip dari YouTube Abraham Samad, Jumat (12/9/2025).

"Karena dalam selimut, kan tidak ketahuan apa yang terjadi, karena itu selimutnya harus dibuka jadi kelihatan. Maka perlu disingkirkan lewat reshuffle," sambungnya.

Baca juga: Nasib Berbeda Raja Juli dan Karding Setelah Viral Main Domino, Sekjen PSI Minta Maaf pada Prabowo

Selamat Ginting menilai bahwa orang-orang yang dekat dengan Jokowi yang kini mendapat jabatan di kabinet Prabowo tidak kompeten di pemerintahan.

Ia juga menyinggung Dito Ariotedjo yang baru saja terkena reshuffle dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Menurutnya, Dito yang berasal dari Partai Golkar itu selama ini juga dekat dengan Jokowi, khususnya Kaesang Pangarep.

"Kalau kita lihat orang-orang yang dekat dengan kelompok Solo diberikan tempat yang sangat terhormat, termasuk Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad. Apa yang mereka bisa lakukan di pemerintah? Nggak berfungsi mereka," ujar Ginting.

Menurut Selamat Ginting, Prabowo memiliki cara tersendiri untuk mengganti menteri-menteri era Jokowi.

"Prabowo caranya cantik. Belum lama di sebuah pidato dia menunjuk Budi Arie, 'mau ke PSI atau Gerindra?' Kemudian apa yang diucapkan tapi dia punya agenda untuk memotong," tuturnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved