Ribuan Pelamar Antre sejak Subuh di Kantor BKD, Hasilnya Ternyata

Hiruk-pikuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Kalimantan Utara menjelang penutupan makin ramai.

Editor: Sumarsono
TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD ARFAN
Kesibukan pelamar CPNS di Jalan Durian, depan kantor BKD Kalimantan Utara, Rabu (20/9/2017) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Hiruk-pikuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Kalimantan Utara menjelang penutupan makin ramai. Pelamar memanfaatkan waktu pendaftaran dan penyerahan berkas fisik yang tersisa hingga Senin (25/9) pekan depan.

Proses penyerahan berkas pendaftaran termasuk print out asli tanda bukti pendaftaran daring (online) dan dokumen lamaran lainnya bukan hal mudah dilalui. Para peserta harus rela antre sejak subuh untuk bisa mendapat nomor antrean penyerahan berkas.

Baca: Menang Tipis 1-0 atas Semen Padang FC, Persiba Tetap di Zona Degradasi

Makzoel, pelamar asal Malinau mengaku menunggu sejak pukul 04.00 pagi di depan Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalimantan Utara di Jalan Durian, Tanjung Selor hanya untuk mendapatkan nomor antrean lebih awal. Namun harapan mendapatkan nomor antrean awal pupus. Ribuan pelamar lainnya juga justru sudah mendahului mengantre.

"Ternyata sudah banyak orang yang menunggu seperti saya. Saat pembagian nomor antrean sesi I, pelamar berdesak-desakan, sehingga ada ada yang sudah mengatre juga dari subuh bahkan tidak dapat. Termasuk saya," ujar Makzoel saat ditemui di Kantor BKD Kaltara, Kamis (21/9).

Tidak sedikit pelamar yang sudah menunggu sejak dinihari, justeru harus berdesakan dalam pembagian nomor antrean sesi II. "Saya subuh datang, baru dapat nomor antrean 2.162 mulai pukul 09.00 pagi. Lumayan lama nunggunya. Belum lagi menunggu nama dipanggil. Saya prediksi ini saya menunggu sampai sore (kemarin)," ungkapnya.

Baca: Perundingan Alot, Chelsea dan Atletico Madrid Akhirnya Sepakati Banderol Diego Costa

Panitia seleksi diharapkan bisa menambah tenaga verifikator berkas agar kepadatan pelamar saat menunggu giliran verifikasi bisa cepat terurai.

"Karena banyak orang menganggap proses ini lancar, cuma antrean biasa. Sekalinya, memang membludak. Jadi perlu petugas verifikator yang lebih banyak lagi," kata Sarjana Sosiologi yang melamar jabatan Penyuluh Kepemudaan ini.

Pelamar asal Makassar, Darmansyah menuturkan, karena terkesan kurang tertib, perlu ada perbaikan sistem nomor antrean sejak awal. Dalam pendaftaran daring, sudah seharusnya diikuti dengan cetak nomor antrean.

"Jadi nomor antrean mengikuti urutan ke berapa pelamar mendaftar secara online. Nomor antrean manual sebetulnya tidak apa-apa. Tetapi, kesannya kurang tertib," sebutnya.

Baca: Aktivitas Vulkanik Gunung Agung Tinggi, 1.259 Warga Mengungsi

Pendaftaran CPNS ditutup pada Senin (25/9) pekan depan. Tercatat hampir kurang lebih 13 ribu akun pelamar yang sudah mendaftar secara online. Mereka tertarik ikut seleksi CPNS Pemprov Kaltara. Sedang berkas fisik yang berhasil masuk ke BKD Kaltara mencapai kurang lebih 4.000 rangkap.

Provinsi Kaltara mendapatkan 500 kuota CPNS baru dari Kemenpan RB untuk diseleksi di lingkungan pemprov. Dari kuota 500 tersebut, ada sedikitnya 109 jenis jabatan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved