GPS Bantu Perlengkapan Laundry untuk Tante Riska

Selain menyerahkan bantuan secara lansung, GPS juga memasang spanduk promosi bertuliskan Riskha Laundry, di depan rumah Cici.

Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/MUHAMMAD ALIDONA
BANTU LAUNDRY - Gerakan Peduli Sesama (GPS) memberikan bantuan untuk usaha laundry yang dijalani oleh tante Riska, Cici Indah Nuraini, Rabu(27/9). 
Aksi sosial terus ditebar oleh komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) Balikpapan. Setelah memberikan bantuan terhadap Riska Agustin (19), gadis penyandang kelainan tulang yang membatasi gerak dan aktivitasnya, kini GPS memberikan bantuan untuk usaha yang dijalani oleh tante Riska, Cici Indah Nuraini yang telah mau merawat Riska.

SEBAGAIMANA diketahui, Riska merupakan anak kedua dari dua bersaudara ini diterlantarkan begitu saja oleh kedua orangtuanya setelah ibu dan ayahnya bercerai. Yakni sejak Riska masih duduk dibangku kelas 3 SD.

Semenjak itu pula Riska dirawat oleh tantenya. Meski dengan kehidupan yang ala kadarnya dengan bekerja sebagai tukang laundry untuk menghidupi 7 jiwa, warga RT 23, Karang Jati ini, merawat Riska dengan sepenuh hati.

Berdasarkan pantauan Tribun tampak puluhan anggota GPS turut hadir dalam kegiatan tersebut. Selain menyerahkan bantuan secara lansung, GPS juga memasang spanduk promosi bertuliskan Riskha Laundry, di depan rumah Cici. Raut wajah kegembiraan tampak tergambar di wajah Cici dan Riska.

Riska, yang saat ini lebih senang berinteraksi dengan banyak orang, mengaku senang banyak orang yang datang mengunjunginya. Saat ditanya Tribun, Riska mengaku saat itu sedang menggambar. Ia pun mengatakan bahwa dirinya sudah bisa menggerakkan kakinya dan tak sabar ingin bermain bola. "Senang teman-teman datang ke sini, ini mau menggambar, sudah bisa gerakan kakinya jadi pengen main bola," katanya lugu.

Sementara itu, Tante Riska, Cici mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh anggota GPS yang telah membantunya untuk membuka dan memajukan usaha laundry yang menjadi mata pencahariannya saat ini. Ia mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang telah diberikan.

"Senang banget, saya mengucapkan terima kasih banyak sudah banyak membantu, mudah-mudahan lebih berkah lagi," katanya.

Cici mengungkapkan dengan membuka laundry, dirinya bisa tetap bekerja tanpa harus meninggalkan Riska dan tetap bisa membantu kesehatan Riska. "Kondisi Riska, Alhamdulillah sudah lebih baik sudah banyak berinteraksi sekarang senang duduk di luar, sudah lebih ceria kadang nyanyi-nyanyi juga lagu Armada, ia sangat sangat suka selain boneka dan bernyanyi lagu Armada," katanya.

Sementara itu, untuk membantu proses kesembuan Riska, Cici mengatakan bahwa dirinya sering merendam kaki Riska dengan air hangat setelah mengurut kaki Riska dengan minyak Gaharu yang diberikan oleh seorang kenalannya.

"Untuk membantu proses kesembuhan dari Riska, 2 malam ini saya rendam kakinya, diurut-urut baru direndam air hangat, saya terima kasih banyak sudah banyak membantu semoga kedepannya tidak hanya sampai di sini saja," katanya.

Perwakilan GPS, Diana Cecelia Buyung, mengungkapkan setelah melakukan investigasi terkait kebutuhan yang dibutuhkan oleh Riska dan keluarganya (tante), Rabu (27/9) GPS datang kembali untuk menyerahkan bantuan berupa perlengkapan usaha laundry.

Disampaikannya, GPS merasa perlu membantu Cici dalam menjalankan usaha laundrynya sebagai satu-satunya usaha untuk mencari nafkah. Adapun beberapa peralatan dan perlengkapan yang diserahkan antara lain setrika uap, meja setrika, hanger, plastik laundry, keranjang pakaian, pewangi pakaian, sabun cuci baju, dan beberapa perlengkapan lainnya untuk 3 bulan.

"Kondisinya Cici sudah nggak bisa keluar rumah, terus anaknya lima dan sambil jaga Riska jadi ya kita fokusnya ke situ saja. Kita juga sebelumnya tanya dulu sama Bu Cici, Ibu maunya apa, Kami sempat tawarin buka sembako. Tapi katanya kalau buka sembako habis dimakan anaknya jadi lebih suka laundry," katanya.

Menurutnya, seluruh dana yang diberikan untuk membantu usaha Cici berasal dari swadaya dari anggota GPS sendiri.

"Sumber pendanaan patungan dari teman-teman GPS. Kita nggak sumber dana dari luar, jadi kita-kita aja saling membantu karena GPS komunitas sosial untuk membantu sesama yang memerlukan seperti Riska dan yang lainnya. Semua ini diperkirakan untuk persiapan sekitar 3 bulan, jadi kita akan pantau lagi 3 bulan ke depan, kalau perkembangannya bagus mungkin kita akan support lagi tapi kalau nggak bagus kita harus pikirkan apa yang bisa untuk menopang perekonomian dia," katanya. (ald)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved