Kelak, Peradaban Baru Muncul di Bulan, Inikah Saatnya Manusia Bermukim di Satelit Alami Bumi?
Tak lama lagi, manusia mungkin memiliki rumah baru selain Bumi. Bulan, satelit alami Bumi itu akan menjadi tempat terciptanya peradaban baru.
TRIBUNKALTIM.CO -- Tak lama lagi, manusia mungkin memiliki rumah baru selain Bumi.
Bulan, satelit alami Bumi itu akan menjadi tempat terciptanya peradaban baru dengan sebutan manusia bulan.
Pada tahun 2040, misalnya, mungkin akan ada sekitar 100 orang yang bermukim di sana.
Kondisi itu diyakini oleh ilmuwan European Space Agency (ESA) Bernard Foing.
Menurut dia, ilmuwan, teknisi, dan insinyur akan menjadi penghuni pertama yang menyebut bulan sebagai rumah.
Rencana ini sebetulnya telah diumumkan secara terbuka di Space Symposium ke-32.
Kemudian, pada pekan ini, Foing mendiskusikan rencana ESA di European Planetary Science Congress untuk membuat pemukiman permanen yang disebut dengan “desa bulan”.
Baca: Inikah Tanda-Tanda Akhir Dunia? Ini 15 Foto yang Buktikan Bumi di Gerbang Kehancuran
"Pada tahun 2050, Anda bisa memiliki seribu orang dan kemudian... tentu saja Anda bisa membayangkan membangun keluarga (di bulan). Bahkan, mungkin akan ada anak yang lahir di bulan,” kata Foing kepada AFP.
Direktur Jenderal ESA Jan Woerner mengatakan, selain sebagai tempat mengembangkan ilmu pengetahuan, “desa bulan” juga akan menjadi tempat bisnis, pertambangan, hingga pariwisata.
Untuk mewujudkannya, manusia bulan harus mengolah material yang ada dan membangun tempat perlindungan.
Fisikawan Vidvuds Beldavs dari University of Latvia menyebutkan, batu vulkanik kemungkinan bisa dimanfaatkan dengan teknologi cetak 3D. Lalu, es dari kutub bulan harus dicairkan untuk mendapatkan air.
Ide “gila” ini menarik perhatian para ilmuwan dan perusahaan komersial tentang permukiman tetap di Bulan.
Michelle Hanlon salah satunya.
Salah satu pendiri For All Moonkind, sebuah organisasi nirlaba yang berusaha melestarikan enam lokasi pendaratan manusia di bulan, menguraikan idenya terhadap upaya penjelajahan Bulan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ilustrasi-gerhana_20160916_130208.jpg)