Relokasi Warga Sungai Karang Mumus
Masih Ada Warga di Bantaran Sungai Karang Mumus yang Belum Terdata
Pemkot Samarinda terus mengupayakan memindahkan warga yang bermukim di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM).
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.Co, SAMARINDA - Pemkot Samarinda terus mengupayakan memindahkan warga yang bermukim di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM).
Kali ini, sepanjang ruas SKM, sisi Jalan Tarmidi, tepatnya mulai Jembatan Kehewanan hingga Jembatan Lambung, ditarget steril dari permukiman.
“Karena, Provinsi mau melanjutkan penurapan kalau sepanjang SKM itu bersih dari permukiman,” kata Kepala Dinas Permukiman dan Penataan Ruang (PUPR), Dadang Airlangga.
Saat ini, kata Dadang, Pemkot sudah menyiapkan 84 unit rumah pengganti di Handil Kopi, Kecamatan Sambutan.
Namun, ternyata, masih ada masyarakat yang akan dipindah namun belum terdata.
“Yang belum terdata ini sebetulnya rumahnya tidak berada di titik penurapan. Agak jauh. Tapi, Pak Nusyirwan (Wawali) minta didata sekalian. Supaya tidak ada perbedaan permukiman di SKM,” ungkap Dadang.
Baca: Dibanding 2016, Ekspor Kaltim Naik 27,6 Persen! Tanda-tanda Ekonomi Bergairah?
Baca: Bersahaja Banget, Kate Middleton Kenakan 4 Busana Murah, Harganya Nggak Sampai Sejuta!
Baca: Begini Permintaan Maaf Panglima pada Jokowi yang Harus Jalan Kaki Menuju Upacara HUT TNI
Baca: Macet Parah, Jokowi Jalan Kaki 3 Km, Komentarnya? Ah Biasa. . .
Baca: Cuma Rp 15 Ribu, Yuk Nikmati Nasi Grombyang yang Super Sedap!
Kendati demikian, warga yang terdata ini tidak bisa direlokasi segera.
Lantaran, hunian untuk relokasi mereka belum disiapkan.
“Yang bisa dipindahkan segera inikan hanya 84 dulu. Yang rumahnya memang terkena lokasi penurapan,” ungkap Dadang.
Nantinya, warga di sekitar SKM yang belum terdata ini, juga akan direlokasi secara bertahap.
“Ya nanti kalau keuangan kita sudah sehat, kita relokasi. Sekarang, mereka yang belum terdata ini, akan kita data dulu,” kata Dadang. (*)