Kualifikasi Piala Dunia 2018
100 Pemain Bolanya Hilang Akibat Perang, tapi Timnas Ini Selangkah Lagi Lolos Piala Dunia
Kiprah Suriah disebut-sebut sebagai sebuah kemenangan sepak bola yang sesungguhnya mengingat kondisi negara tersebut yang tengah dilanda perang
TRIBUNKALTIM.CO - Kiprah Timnas Suriah di Kualifikasi Piala Dunia 2018 mengejutkan banyak pihak dengan menahan imbang timnas Australia yang lebih difavoritkan.
Hasil imbang 1-1 membuat Suriah masih memiliki harapan besar untuk membuat sejarah lolos ke Piala Dunia Rusia 2018 untuk pertama kalinya.
Kiprah Suriah disebut-sebut sebagai sebuah kemenangan sepak bola yang sesungguhnya mengingat kondisi negara tersebut yang tengah dilanda perang.
Baca: Mendaki Semakin Digemari, di Gunung Merbabu Ada Toilet Lho, Begini Harapan Warganet
Baca: Tahukah Anda, Ternyata Tokoh Animasi Spongebob Hidup di Perairan Laut Indonesia, Ini Lokasinya
Meski begitu, Independent.co.uk berpendapat bahwa kisah timnas Suriah yang bak dongeng tersebut sebetulnya tak mengharukan seperti opini orang banyak.
Independent.co.uk pun membedah kisah horor yang masih tersisa bahkan ketika para pesepak bola Suriah tersebut berlaga melawan timnas Australia.
Pasalnya, perang saudara yang tengah terjadi di negara tersebut membuat para atlet dipaksa untuk memilih berada di salah satu kubu yang terlibat perang.
Baca: 84 Persen Kantin Sekolah Belum Penuhi Syarat Kesehatan

Baca: Borneo FC Pertegas Ancaman Mogok dari Liga 1
Lebih dari 100 pesepak bola dikabarkan hilang karena menentang Presiden Bashar al-Assad.
"Para pengamat mengatakan bahwa pesepak bola maupun penonton timnas Suriah era Assad adalah pendukung diam-diam kampanye orang-orang kulit putih yang digunakan untuk menutupi kejahatan rezim kepada orang-orang kulit putih," tulis Independent.co.uk.
Baca: Aura Kasih Ketahuan Jalan sama Bule, tapi Malah Ada Sesuatu yang Janggal sama Fotonya

Baca: Posting Menu Sarapannya, Prabowo Malah Diingatkan Cepat Nikah, Biar Ada yang Jagain
Cerita-cerita tentang timnas Suriah yang kini tengah hangat dibicarakan justru membuat orang menutup mata akan derita sesungguhnya yang mendera negara tersebut.
Baca: Waduh, Nagita Ketahuan Jalan Bareng Berondong Ganteng, Gimana Perasaan Raffi?
Sebelum melaju hingga bisa melawan Australia, ada darah yang terlalu banyak bercucuran di negara tersebut bahkan melibatkan para pesepak bola.
Hal tersebut tak bisa dengan mudah ditutupi, bahkan dengan lolos ke Piala Dunia 2018 sekalipun. (*)