Ini Dugaan Penyebab Kandasnya Tugboat Penarik Tongkang Ada di Dekat Permukiman Warga
Selama itu pula, kerumunan warga semakin padat di jembatan kayu atau lorong-lorong sempit di sekitar permukiman ini.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Nalendro Priambodo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kurang lebih lima jam, sampai seluruh awak KM Pratama 3 yang kandas di sekitar perairan Stall Kuda, RT 25, Kelurahan Gunung Bahagia berhasil dievakuasi.
Selama itu pula, kerumunan warga semakin padat di jembatan kayu atau lorong-lorong sempit di sekitar permukiman ini.
Bukan hanya sekedar nongkrong, beberapa dari mereka nampak berbincang serius, mendiskusikan berbagai kemungkinan dugaan awal penyebab karamnya kapal tuh boat dan tongkang malam itu.
Warga sendiri pertama melihat kapal tugboat tersebut mulai loyo dan terombang-ambing tanpa tongkang, dengan mesin mati dan lampu menyala sekitar pukul 21.00 Wita lebih sedikit.
Sedangkan ombak dan arus air di malam itu, menurut seorang warga bernama Jumansyah dalam kondisi konda, alias tidak surut atau tidak juga pasang.
Baca: Misterius! Warga Kelurahan Damai Dihebohkan dengan Tugboat Terdampar di Belakang Rumah
Baca: Terkejut, Setelah Tugboat Ada Tongkang Batu Bara yang Ikut Terdampar!
Menurut analisa mereka berdua, bisa jadi tongkang itulah yang pertama terdampar di pinggir pantai.
Mengingat beratnya yang stabil.
Apalagi, baik kapal penarik maupun yang ditarik dalam kondisi terpisah.
Dan biasanya benda tanpa daya dorong akan terhanyut mengikuti ombak ke bibir pantai.
"Prediksi saya mesin rusak, sengaja dilepas (tongkang ya) biar ga keikut kapalnya,"prediksi Jumansyah.
Jelang pergantian hari, warga mulai dari perempuan, anak-anak dan pria dewasa masih betah menunggu di sekitar kandasnya kapal.
Baca: Liverpool Vs Man United, Jadwal Siaran Langsung Akhir Pekan Ini!