Video - Akhirnya Rita Widyasari Beberkan Asal-Usul Tim 11

Rita mengaku sudah menjelaskan pada penyidik soal keberadaan Tim 11 dalam dugaan korupsi yang menjeratnya di KPK.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bupati (nonaktif) Kutai Kartanegara Rita Widyasari berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/10/2017). Rita diperiksa perdana sebagai tersangka kasus korupsi terkait pemberian izin lokasi inti dan plasma perkebunan kelapa sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO - Penyidikan kasus Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari di kasus menerima gratifikasi dan suap terus bergulir di KPK.

Pada Jumat (13/10/2017) penyidik memeriksa Rita sebagai saksi di kasus suap untuk tersangka Hery Susanto Gun (HSG), Dirut PT Sawit Golden Prima.

Dalam kasus ini, Rita diduga menerima suap dari Hery Susanto Gun senilai Rp 6 miliar sekitar bulan Juli dan Agustus 2010.

Baca: Ucapkan Kalimat Sakti Ini, Siswi SMA Lolos dari Perkosaan

Uang itu diduga untuk memuluskan perizinan lokasi untuk keperluan inti dan plasma perkebunan sawit di Desa Kupang Baru Kecamatan Muara Kaman kepada PT Sawit Golden Prima.

Dalam kasus itu, KPK juga menetapkan Hery sebagai tersangka.

Ditemui usai pemeriksaan, Rita mengaku sudah menjelaskan pada penyidik soal keberadaan Tim 11 dalam dugaan korupsi yang menjeratnya di KPK.

Informasi yang dihimpun, Tim 11 itu dikomandoi oleh Komisaris PT Media Bangun Bersama, Khairudin yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK di kasus dugaan penerimaan gratifikasi.

Baca: 50 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal, Ini yang Diperintahkan Wabup Mustaqim

Tim 11 diduga merupakan kelompok di lingkaran dekat Rita yang terdiri dari 11 orang dengan beragam latar belakang.

Tim ini disebut-sebut mengendalikan roda pemerintahan di Kukar.

Tim tersebut bahkan menjadi pengendali dan menentukan anggaran proyek-proyek besar dan kebijakan perizinan di wilayah Kukar.

Baca: Cuma Punya Duit 1 Dollar, Ini Kuliner yang Bisa Dibeli saat Travelling ke 10 Negara

"Saya sudah jelaskan (tim 11 ke penyidik). Itu karena picture BBM saya, pernah berfoto dengan 11 orang. Kemudian pak gubernur saat itu pernah bilang itu tim 11. Saya ini nggak ngerti itu maksudnya tim 11 dan mereka tidak punya SK. Soal proyek-proyek juga gak ada," terang Rita.

Lebih lanjut, Rita yang juga Ketua DPD Partai Golkar itu menyatakan berani pasang badan bahwa tim yang dikomandoi oleh Komisaris PT Media Bangun Bersama, Khairudin itu benar-benar tidak ada.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved