Mantap Jiwa! Usianya 82 Tahun, Tapi Kakek Penarik Becak Ini Sering Juara Lari di Ajang Internasional
Namanya Darmiyanto (82), ia biasanya mangkal di Jalan Pemotongan dan Jalan Jenderal Sudirman Salatiga.
TRIBUNKALTIM.CO, SALATIGA - Ada ratusan tukang becak di Salatiga.
Namun tukang becak yang satu ini lain daripada yang lain.
Namanya Darmiyanto (82), ia biasanya mangkal di Jalan Pemotongan dan Jalan Jenderal Sudirman Salatiga.
Darmiyanto selalu bergaya nyentrik, dengan kostum mulai dari kaus, celana dan kaus kaki hingga sepatunya yang warnanya ngejreng.
Tak pernah ketinggalan, topi dan kacamata rainbow selalu ia kenakan untuk melindungi kepala dan matanya dari panas terik matahari.
Ternyata Pak Dar, panggilan akrab Darmiyanto, ini mempunyai kebiasaan unik.
Setiap hari kakek 5 putra dan 10 cucu ini berlari dari rumahnya di Dusun Ngemplak Tugel, Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, menuju pangkalan becaknya di Kota Salatiga yang berjarak sekitar 11 kilometer.
Begitupun saat ia pulang, ia berlari ke Jalan Kemuning, tempat ia menitipkan becaknya hingga Dusun Ngemplak Tugel.
Saat berlari dari rumahnya, Pak Dar menutup tubuhnya dengan jaket.
Baca: Terima Kasih Warga Jakarta. . . Djarot pun Tinggalkan Balai Kota Naik Kereta Kencana
Begitu sampai di tempat mangkalnya, jaket warna hijau muda itu dilepasnya.
"Saya lari pulang pergi dari Suruh ke Salatiga, rutenya tiap hari berubah agar tidak bosan. Dengan berlari setiap hari badan saya tetap sehat,” kata Pak Dar, Sabtu (14/10/2017) pagi.
Siapa sangka, kakek pengayuh becak ini ternyata adalah atlet dengan segudang prestasi.
Berbagai ajang lomba lari mulai nomor lari jarak pendek, menengah 5.000 meter hingga 10.000 meter dan lari marathon telah diikutinya.
Bahkan sejumlah negara pernah didatanginya untuk mengikuti ajang lomba atletik, baik saat masih muda atau setelah memasuki kelas pelari veteran.