Gedung Parkir Klandasan Mau Diubah jadi Pasar UMKM, Begini Tanggapan Pemkot

kalau dalam perjalanannya ada wacana untuk UMKM intinya kalau gedung biasa mau dijadikan parkir yang bebannya lebih berat itu yang gak bisa

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Suasana kosong dan lengang tampak di Gedung Parkir Klandasan, Kamis (21/9/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO  - Kepala Dinas Pekerjaan Umum kota Balikpapan, Tara Alllorente menyebutkan, struktur atau konstruksi Gedung Parkir Klandasan tidak bermasalah apabila Gedung Parkir Klandasan diwacanakan menjadi wadah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Balikpapan.

"Kalau hitung-hitungannya itu merupakan gedung untuk parkir, kalau dalam perjalanannya ada wacana untuk UMKM intinya kalau gedung biasa mau dijadikan parkir yang bebannya lebih berat itu yang gak bisa, bisa runtuh gedungnya, tapi kalau gedung ini sudah kokoh difungsikan untuk apa saja tidak ada masalah, termasuk untuk pasar UMKM, jadi tergantung dari pemanfaatannya nanti bagaimana," katanya, Selasa (17/10/2017).

Baca: Bayi Dalam Freezer - Terungkap, Saat Rekonstruksi Tersangka Gunakan Alat Ini Untuk Bunuh Bayinya

Diakuinya mekanisme pembangunan gedung parkir dilakukan oleh instansi teknis dalam hal ini dinas pekerjaan umum, namun kini sudah tidak dalam pengawasan dinas pekerjaan umum lagi, tetapi dalam diproses pengawasan BKAD dan Dinas Perhubungan.

Selanjutnya untuk pengelolaan dan persoalan biaya parkir dan lain-lain DPU tidak masuk lagi, hanya saja sambil menunggu itu UPT DPU ikut serta memelihara sampai saat ini. UPT yang bertugas di sana yang bertugas menjaga

Baca: Bikin Meriang, Unggah Foto dengan Pose Panas, Polisi Wanita Ini Beberkan Alasannya

"DPU tidak masuk dalam ranah itu lagi (pengelolaan) hanya saja struktur teknis ketika gedung itu dibangun dengan kekuatan yang kokoh lalu bila dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang beban strukturnya lebih ringan tidak ada masalah, hanya saja dari tata ruang pemanfaatannya perlu penyempurnaan lebih lanjut ketika dimanfaatkan misalkan di bagian bawah ada beberapa ruang yang dipersiapkan untuk semacam kios atau toko yang ada di situ dimanfaatkan karena itu perlu lagi pintu di pasang rolling door dan lain-lain tapi secara fisik sudah seperti itu tinggal modifikasi bagaimana," katanya.

Baca: Vladimir Putin Terbahak Mendengar Rencana Mentan-nya Mau Ekspor Daging Babi ke Indonesia

Saat dikonfirmasi terkait pemanfaatan lantai 8 untuk bowling, Tara menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkonsultasi dengan pihak konsultan perencana terkait hal tersebut. Dijelaskan bahwa penambahan arena bowling sebagaimana saran KONI tidak akan berpengaruh terhadap strukstur bangunan.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved