Beredar Transkrip Lengkap Pidato Anies Baswedan soal Pribumi, Netter Langsung Bandingkan dengan Ahok

Di media sosial Twitter, penggunaan kata 'pribumi' muncul dalam sekitar 77.500 cuitan dalam kurang dari 24 jam dan mencapai lebih 133.000

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Kolase/Twitter
Transkrip pidato Anies Baswedan bocor ke publik 

TRIBUNKALTIM.CO - Kata 'pribumi' mendadak jadi sorotan publik gara-gara pidato politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saat berbicara di hadapan warga yang hadir di acara Selamatan Jakarta setelah dirinya dilantik dan melakukan sertijab di Balai Kota DKI, Senin (16/10) malam, Anies menceritakan sejarah panjang Republik Indonesia yang terjadi di Jakarta, seperti Sumpah Pemuda, perumusan garis besar Republik Indonesia, hingga proklamasi kemerdekaan.

Anies mengatakan, setiap sudut di Jakarta menyimpan sejarah, sejak era Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, hingga Jakarta yang merupakan kisah pergerakan peradaban manusia.

Baca: Jual Keperawanan Demi iPhone 8, Gadis Ini Alami Nasib Tragis

Menurut Anies, berakhirnya penjajahan yang pernah terjadi di Jakarta selama ratusan tahun harus dijadikan momentum bagi pribumi melakukan pembangunan dan menjadi tuan rumah yang baik.

"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan (dijajah). Kini telah merdeka, saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Anies, Senin malam.

Pidato tersebut rupanya berbuntut panjang.

Di media sosial Twitter, penggunaan kata 'pribumi' muncul dalam sekitar 77.500 cuitan dalam kurang dari 24 jam dan mencapai lebih 133.000 pada Selasa (17/10/2017).

(SPREDFAST)

Baca: Heboh Temuan Jenglot di Pantai, Sebenarnya Apa Sih Itu? Ini Hasilnya Setelah Dirontgen dan Tes DNA

Sebagian pengguna media sosial merasa bahwa penggunaan kata tersebut mendiskreditkan satu kelompok masyarakat.

Puncaknya, keesokan harinya Anies Baswedan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian.

"Terkait dengan bahasa beliau bicara mengenai pribumi yang dulu kalah, sekarang pribumi harus menang. Ini pribumi yang mana? Pribumi Arab, Cina atau pribumi yang betul asli Indonesia," ujar Boyd kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2017).

Baca: Sopir Angkot Balikpapan Lakukan Sweeping, Driver Online Perempuan Dikejar, Begini Nasibnya

Boyd menilai, pernyataan Anies telah memecah belah Pancasila.

Dalam lima sila Pancasila tidak dibedakan baik ras, agama, etnis, maupun golongan.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved