Menelusuri Tradisi Ayah Bangunkan Bilik Bercinta Bagi Anak Perempuannya untuk Bersama Laki-laki
Ritual unik pasti akan ditemukan di pelosok dunia ini, salah satunya ada ritual ayah membuatkan bilik untuk bercinta.
TRIBUNKALTIM.CO - Ritual unik pasti akan ditemukan di pelosok dunia ini, salah satunya ada ritual ayah membuatkan bilik untuk bercinta.
Di sebuah desa kecil di Kamboja, para ayah membangun gubuk cinta sehingga anak perempuan mereka dapat berhubungan seksual di dalamnya.
Para lelaki yang memiliki anak perempuan berusia 8-12 tahun akan membangun gubuk bilik untuk memberikan tempat anaknya melakukan hubungan seksual dengan dengan anak laki-Laki.
Baca: Studio yang Menjadi Saksi Bisu Kelahiran Musik Elektronik, Jadi Google Doodle Hari Ini
Baca: Yusuf Mansyur Kembali Tersandung Kasus Penipuan, Kali Ini Terkait Pembangunan Hotel
Baca: Hasil lengkap Liga Champions Rabu Dini Hari, Real Madrid Dapat Hasil Minor di Kandang
Kreungs adalah suku yang berbasis di daerah terpencil di timur laut Kamboja yang sangat terbuka terhadap percintaan dan seksualitas.
Anak laki-laki ini diberi waktu untuk menghabiskan malam bersama mereka sampai anak perempuannya menemukan cinta sejatinya dengan siapa dia ingin menikah.
Baca: Dijual Secara Online oleh Suami, Berikut Kisah ID PSK Asal Surabaya, Tarifnya Segini Aja
Tradisi ini bisa mengejutkan banyak orang.
Di zaman modern di mana perceraian dan pemerkosaan umum terjadi di masyarakat, komunitas khusus Kreungs ini menikmati masyarakat yang minim perceraian dan pemerkosaan.
Kini lembaga swadaya masyarakat yang beroperasi di wilayah Kamboja menyebarkan kesadaran tentang seks yang aman dan penggunaan kondom.
Salah satu gadis desa Kreungs adalah Nang Chan.
Nang Chan adalah seorang gadis remaja berusia 17 tahun yang sekarang tinggal di sebuah gubuk bilik cinta di halaman belakang rumah orang tuanya.
Inilah ungkapan curahan hatinya tentang gubuk bilik cinta.
Gubuk bilik cinta memberi kita kebebasan dan cara terbaik untuk menjelajahi kekasih sejati kita.
