Menelusuri Tradisi Ayah Bangunkan Bilik Bercinta Bagi Anak Perempuannya untuk Bersama Laki-laki

Ritual unik pasti akan ditemukan di pelosok dunia ini, salah satunya ada ritual ayah membuatkan bilik untuk bercinta.

Editor: Amalia Husnul A
Screenshot YouTube
Bilik cinta suku Kreungs 

TRIBUNKALTIM.CO - Ritual unik pasti akan ditemukan di pelosok dunia ini, salah satunya ada ritual ayah membuatkan bilik untuk bercinta.

Di sebuah desa kecil di Kamboja, para ayah membangun gubuk cinta sehingga anak perempuan mereka dapat berhubungan seksual di dalamnya.

Para lelaki yang memiliki anak perempuan berusia 8-12 tahun akan membangun gubuk bilik untuk memberikan tempat anaknya melakukan hubungan seksual dengan dengan anak laki-Laki.

Baca: Studio yang Menjadi Saksi Bisu Kelahiran Musik Elektronik, Jadi Google Doodle Hari Ini

Baca: Yusuf Mansyur Kembali Tersandung Kasus Penipuan, Kali Ini Terkait Pembangunan Hotel

Baca: Hasil lengkap Liga Champions Rabu Dini Hari, Real Madrid Dapat Hasil Minor di Kandang

Kreungs adalah suku yang berbasis di daerah terpencil di timur laut Kamboja yang sangat terbuka terhadap percintaan dan seksualitas.

Ketika seorang gadis mencapai usia pertengahan remaja, orang tuanya akan membangun gubuk cinta kecil dan mendorongnya untuk bertemu dengan anak laki-laki yang berbeda. 

Anak laki-laki ini diberi waktu untuk menghabiskan malam bersama mereka sampai anak perempuannya menemukan cinta sejatinya dengan siapa dia ingin menikah.

Baca: Dijual Secara Online oleh Suami, Berikut Kisah ID PSK Asal Surabaya, Tarifnya Segini Aja
Mereka percaya tradisi ini adalah cara terbaik untuk menemukan suami terbaik untuk anak perempuan mereka.
Mereka percaya, pernikahan semacam akan membentuk hubungan yang tahan lama dan penuh kasih.
Gadis-gadis di Kreung yakin akan kemampuan seksualitas mereka dan tahu betul bagaimana menangani anak laki-laki.
Mereka tahu betul apa yang mereka inginkan saat menjalin hubungan dengan seorang anak laki-laki.
undefined
Nang Chan di depan gubung bercinta yang dibuatkan ayahnya ketika berumur 15 tahun

Tradisi ini bisa mengejutkan banyak orang.

Di zaman modern di mana perceraian dan pemerkosaan umum terjadi di masyarakat, komunitas khusus Kreungs ini menikmati masyarakat yang minim perceraian dan pemerkosaan.

Kini lembaga swadaya masyarakat yang beroperasi di wilayah Kamboja menyebarkan kesadaran tentang seks yang aman dan penggunaan kondom.

Salah satu gadis desa Kreungs adalah Nang Chan.

Nang Chan adalah seorang gadis remaja berusia 17 tahun yang sekarang tinggal di sebuah gubuk bilik cinta di halaman belakang rumah orang tuanya.

undefined
Nang Chan bersama pacarnya dan kedua orang tuanya di depan gubuk bercinta

Inilah ungkapan curahan hatinya tentang gubuk bilik cinta.

Gubuk bilik cinta memberi kita kebebasan dan cara terbaik untuk menjelajahi kekasih sejati kita.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved