Driver Perempuan Cari Keadilan Sistem Angkutan Online

ternyata fenomena kegaguan akun disebabkan oleh inkonsistensinya mereka menyalakan aplikasi selama 24 jam.

Tribun Kaltim/Aridjwana
Acara ngobrol santai bertopik "Gini Gitu Transportasi Online di Mata Perempuan" di Bekopien 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tak hanya melawan intimidasi dari berbagai pihak yang kontra dengan keberadaan transportasi online, ternyata driver online juga melawan sistem mereka sendiri belakangan ini.

Kegaguan sistem begitu kata salah satu driver perempuan saat diwawancarai Tribunkaltim.co, dimana dalam sehari hanya bisa mendapat order 2 kali bahkan nihil. Lantaran account mereka tidak sehat.

Baca: Saat Raffi Ahmad Kebingungan Disomasi Farhat Abbas Gara-gara Mobil BMW Biru

Setelah ditelisik, menurut pengakuan salah satu driver Go-Car yang enggan disebutkan namanya, ternyata fenomena kegaguan akun disebabkan oleh inkonsistensinya mereka menyalakan aplikasi selama 24 jam.

Bagi driver yang menasbihkan dirinya hanya mencari nafkah sebagai driver online, ia masuk di kategori prioritas dalam sistem, dimana dalam sehari mereka bisa mendapatkan 20 orderan bahkan lebih. Konsekuensinya, mereka ini harus aktifkan aplikasi 24 jam.

Bagi driver yang menjadikan Go-Car sebagai pekerjaan sampingan jangan harap bisa mendapat apa yang rekan sejawatnya terima.

Kebanyakan dari mereka terpaksa meratap dan gigit jari ketika melihat rekannya mengambil order, padahal ia berada jauh lebih dekat dari customer yang dijemput.

Baca: Berniat Maling Sarang Walet, Ujung-ujungnya Harus Alami Hal Seperti Ini, Miris

Mereka membaca, manajemen aplikasi tersebut memberikan apresiasi lebih kepada para driver yang konsisten menyalakan aplikasi di smartphone. Sementara bagi driver perempuan, sistem seperti itu dianggap tidak ramah bagi mereka.

Pasalnya, aktivitas mereka sebagai perempuan yang tak bisa lepas dari pasar, mengurus anak antar-jemput sekolah, membuat mereka tidak bisa konsisten menyalakan aplikasi di smart phone.

Dengan adanya sistem prioritas maka secara tidak langsung manajemen mengikis porsi driver yang masih menganggap pekerjaan ini sebagai part time, kata perempuan yang 7 bulan bekerja sebagai driver online.

Baca: Duh, Sebelum Tinggalkan Kontrakan, Penyewa Ini Taruh Ikan Busuk di Semua Sudut hingga Berbelatung

"Gak ramah wanita, karena sistem yang dulu gak nerima account on-of. Kesibukan wanita, kan, menuntut mereka sering matiin aplikasi, ntar kalau sudah kelar dia nyalain lagi. Cari order, matiin lagi jemput anak sekolah. Nah, sistem kemarin gak kenal driver on-of begitu, yang online setiap hari yang lebih di prioritaskan," bebernya.

Ibu beranak 1 ini mengaku akunnya sempat mengalami kegaguan hampir 2 bulan. Bayangkan, dalam sehari yang tadinya ia mampu menarik order hingga 10 kali. Ketika sistem berubah, kontan dalam sehari ia hanya mendapat paling banyak 2 orderan bahkan pernah tak dapat sama sekali.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved