Aksi Amoral di Kalangan Pelajar Sulit Dicegah. Ini Penyebabnya

Laporan TribunKaltim.co, Rafan A Dwinanto

 TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aksi amoral, prostitusi yang melibatkan anak sulit dibendung.

Hal ini diungkapkan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kaltim, Eka Komariah Kuncoro, menanggapi beredarnya video amoral yang diduga diperankan siswa di salah satu sekolah negeri di Samarinda.

Baca: Geger, Bocah SD Sudah Berani Tunjukkan Joget Panas Berpasangan, Kids Jaman Now

 “Porno, traficking sulit dibendung. Kami pernah mendampingi yang lebih muda dari ini (siswi SMA),” kata Eka, Rabu (25/10/2017).

 Orangtua, maupun sekolah, menurut Eka, juga tidak mudah mengawasi perilaku anak yang demikian.

Pasalnya, dari pengalaman pendampingan yang kerap dilakukan P2TP2A, anak dengan kecenderungan demikian biasanya berpenampilan bersahaja dalam kesehariannya.

Baca: Pemeran Wanita Video amoral Sudah Lapor Polisi, Siap-siap Bakal Ada yang Terciduk

 “Pakaian pun yang tertutup. Perilaku biasa saja di sekolah. Secara akademik juga tidak di bawah standar,” ungkap Eka.

Kejadian warga Samarinda berpose amoral di depan kamera bukan kali ini saja. Menurut Eka, Indonesia, termasuk Kaltim sudah mengalami darurat amoral.

Baca: Pria Pesan Makanan Lewat Drive-Through, Saat Ia Pergi, Puluhan Orang di Belakangnya Terperanjat

 “Kecenderungannya, anak-anak sekarang semakin berani tampil dalam kondisi begitu. Kalau keseharian, pakaian tidak terlalu terbuka. Bahkan banyak yang terlihat alim.

Tapi kita tidak tahu kalau dia bisa berkeliaran di dunia. Jika mau tahu dunia mereka, kita harus terjun ke sana. Mereka sudah punya sandi sendiri. Mungkin polisi sudah tahu,” kata Eka.

Baca: XI Berambisi Jadikan China Negara Adikuasa dengan Militer Kelas Dunia

Eka juga yakin, masih banyak kasus serupa yang tidak terungkap. “Pasti ada yang lain. Anak sekarang kan pandai menyembunyikan. Ini yang harus diwaspadai orangtua dan sekolah,” ujar Eka.