Begini Penjelasan Waskita Karya Soal Insiden Ambruknya Konstruksi Jembatan Tol Pasuruan-Probolinggo

Sebagaimana diketahui, Proyek Jalan Tol Pasuruan Probolinggo merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan PT Waskita Karya.

SURYA/GALIH LINTARTIKA
Girder Pembangunan Flyover Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk di Desa Cukurgondang, Jawa Timur. Minggu (29/10/2017). Dari peristiwa tersebut menelan korban meninggal dunia yang lainnya dalam perawatan medis, 1 truk kontener, mobil pickup, dan dua sepeda motor, kasus ini ditangani Kapolres Pasuruan Kota. 

TRIBUNKALTIM.CO - Konstruksi jembatan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) pada pembangunan Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan roboh, Minggu (29/10/2017).

Peristiwa tersebut menyebabkan satu orang meninggal dan dua orang luka-luka.

Sebagaimana diketahui, Proyek Jalan Tol Pasuruan Probolinggo merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai tahun 2016 dengan nilai kontrak Rp 2,9 triliun dan memiliki panjang ruas 31,3 kilometer.

Pembangunan proyek ini terdiri dari tiga sesi, sesi 1 sepanjang 8 KM melewati Grati-Nguling, sesi 2 perbatasan Nguling, Pasuruan-Sumberasih, Probolinggo sepanjang 6 km dan sesi 3 Sumberasih-Leces sepanjang 17,3 kilometer.

Saat ini pengerjaan fisik proyek mencapai 46,6 persen dari rencana sebesar 50,9 persen.

Pekerjaaan pemasangan empat girder (erection) pembangunan flyover yang akan menghubungkan Desa Plososari dengan Desa Cukurgondang yang merupakan pengganti jalan kabupaten dilaksanakan selama dua hari.

Yaitu Sabtu 28 Oktober 2017 mulai pukul 13.44 WIB berlokasi di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Pasuruan telah dilakukan pekerjaan erection tiga Girder sepanjang 50,8 meter dan sudah dilakukan pemasangan bresing dengan menggunakan dua crane masing-masing kapasitas 250 ton dan 150 ton.

"Pada hari Minggu 29 Oktober 2017 mulai pukul 09.00 WIB dilanjutkan erection satu girder keempat, saat girder keempat sudah pada posisi bearing pad dan akan dilakukan pemasangan bracing, girder keempat tiba-tiba goyang menyentuh girder lain sehingga menyebabkan keruntuhan," kata pihak Waskita Karya dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10/2017).

Atas kejadian tersebut, karyawan Mekanik Waskita, Heri Sunandar (27) meninggal dunia.

Baca juga:

Warga Prona Heboh, Asap Jago Merah Membumbung tak Terkendali akibat Sampah Terbakar

BREAKING NEWS - TPS Prona Terbakar, Diduga Ini Penyebabnya

HUT Agraria, IPPAT Gelar Senam Massal dan Lomba Yel-yel

Mobil Tabrak Rambu Rawan Kecelakaan, Begini Nasibnya. . .

Kantin Kampus jadi Panggung Rakyat, Begini Mahasiswa Peringati Sumpah Pemuda

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved