Ruhut Sitompul tak Setuju Nama Pelanggan Griya Pijat Alexis Diumbar ke Publik, Ini Alasannya

Ruhut Sitompul tidak setuju CCTV atau kamera pengintai termasuk nama-nama pelanggan griya pijat Hotel Alexis diumbar ke publik.

TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Eks politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul tidak setuju CCTV atau kamera pengintai termasuk nama-nama pelanggan griya pijat Hotel Alexis diumbar ke publik.

Penegasan itu disampaikan Ruhut dalam akun Twitter-nya yang dikutip Tribunnews.com, Rabu (2/11/2017).

"Mengumbar Nama2 Pelanggan ALEXIS Melanggar Hukum tidak Etis & itu Ranah Privat, Tuhan tdk Pernah Tidur "Jangan Mempermalukan Siapapun Dia,"  tulis Ruhut.

Baca: Teken UMP Rp 3,6 Juta, Buruh Kecewa dengan Anies-Sandi, Ini yang akan Mereka Lakukan

 

Ruhut yang juga bekas tim sukses Ahok di Pilkada DKI itu meminta Gubernur Anies Baswedan menutup semua tempat hiburan yang sejenis Alexis.

Pimpinan DPR

Sebelumnya diberitakan, Wakil ketua DPR Taufik Kurniawan ingin data pelanggan griya pijat Alexis dibuka untuk umum.

Seperti misalnya CCTV alias kamera pengintai untuk mengetahui siapa saja yang menjadi pelanggan tempat khusus orang dewasa itu.

Baca: Wanita Wajib Tahu 4 Tanda Bahaya Pemerkosaan, Segera Bertindak Sebelum Terjadi!

‎"Kenapa jadi heboh kan gitu. Buka aja pelanggannya disitu. Buka semua, CCTV-nya (kamera pengintai). Biar masyarakat tahu, mana yang munafik mana yang enggak," ujar Taufik di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (1/11/2017).

Baca: Liburan ke Austria, Ada yang Bikin Beda dari Penampilan Zaskia Sungkar

Menurut Taufik dibukanya data pelanggan agar masalah Hotel Alexis rampung dan tidak diperbincangkan lagi.‎

Selain itu dengan dibukanya data pelanggan akan diketahui mana yang munafik dan tidak.

" Supaya tidak jadi fitnah. Pelanggannya siapa, tulis gitu. Jadi tahu mana yang munafik mana yang tidak," ujarnya.

Taufik mengatakan sekarang ini banyak masalah yang lebih serius.

Oleh karena itu setelah ditutup, pembahasan Hotel Alexis tidak perlu berlarut larut.

"Masa kita beritanya dibikin pusing Alexis. Rakyat masih banyak kelaparan, pekerjaan, kemiskinan masih banyak. Masa berhari-hari beritanya Alexis aja gitu," katanya. (Tribunnews/Hasanudin Aco)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved