Wawali Balikpapan Tawarkan Pekerjaan untuk Fathur, 'Penemu' Rumput Teki jadi Bahan Bakar Alternatif

Wawali menawarkan sebuah pekerjaan di sebuah perusahaan milik keluarganya, untuk mengisi waktu di sela - sela menunggu kelanjutan studi S2-nya.

Editor: Adhinata Kusuma
tribunkaltim.co/aridjawana
Muhammad Rezky Fathurrochim (kanan) yang melakukan penelitan mengubah rumput teki menjadi bahan bakar alternatif. Penelitian ini mengantarkannya meraih medali emas di ajang International Eureka Innovation Exhibition (I-EIE) 2017 di University Kuala Lumpur Malaysian Spanish Institute, Malaysia. 

BALIKPAPAN, TRIBUN - Prestasi yang diraih Muhammad Rezky Fathurrochim, yang dapat mengukir prestasi di kancah internasional dan berhasil meraih medali emas di ajang International Eureka Innovation Exhibition (I-EIE) 2017 di Universiti Kuala Lumpur Malaysian Spanish Institute, Malaysia, mendapat perhatian Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud.

Wawali menawarkan sebuah pekerjaan di sebuah perusahaan milik keluarganya, untuk mengisi waktu di sela - sela menunggu kelanjutan studi S2-nya.

"Saya menawarkan (pekerjaan) di sela-sela nanti menunggu kelanjutan studi S2 Tentunya saya nanti dengan senang hati kalau Fatur mau saya titipkan di perusahaan milik keluarga, perusahaan perkapalan yang berhubungan dengan keahliannya, mesin sehingga ia bisa menyalurkan ilmunya," katanya, Kamis (2/11).

Baca: Kagum Prestasi Fatur yang Ubah Rumput Teki jadi Bahan Bakar, Awang Faroek Ingin Bertemu Langsung

Baca: Wow, Mahasiswa Asal Balikpapan Sulap Rumput Teki Jadi Bahan Bakar Alternatif, Dapat Medali Emas Lho

Menurut Rahmad, prestasi yang diraih Fatur tersebut patut dibanggakan, artinya di Balikpapan ternyata memiliki generasi unggul yang cerdas dan berprestasi. Menurutnya, hasil penelitian Fatur tersebut sangat menarik.

Terlebih lagi di Balikpapan banyak oil company, perusahaan minyak dan industry. Ia menilai hasil penelitiannya tesebut bsa dimanfaatkan sebagai asset dari putra Balkpapan.

"Minimal untuk bersinegi mudah - mudahan dengan temuan tersebut, biaya operasional yang 50% habis bahan bakar dapat ditekan dengan memanfaatkan hasil penelitian tersebut, " katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa selain Fathur, kota Minyak juga memiliki punya putra putri yang berhasil di olimpiade matematika dan bidang lainnya.

"Drumband juga kita di SMPN 1, itu juga juara, itu membuktikan bahwa orang Balikpapan itu cerdas dan pintar, kami secara pribadi atas nama pemerintah kota menaruh penghargaan kepada anak - anak kita ya kita tentunya ini harus didukung," katanya.

Untuk keinginan Fatur melanjutkan pendidikan S2-nya, Rahmad menyebutkan dapat membantu melali pemerintah kota. Selain tu, penemuannya juga bisa dibantu untuk mendaftarkan lisensi atau hak patennya.

"Artinya hak cipta agar tidak diambil orang lain karena ini adalah Hidayah Tidak semua orang bisa saya pikir, mudah-mudahan dengan kelebihan yang ada karena yang tahu kelebihan dari dirinya sendiri kita tinggal mendukung dan mensupport. Mudah-mudahan lahir putra putri Balikpapan yang punya pemikiran punya ide dan punya Inovasi dan kreativitas dan pemerintah kota harus mendukung," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved