Pendidikan

Kagum Prestasi Fatur yang Ubah Rumput Teki jadi Bahan Bakar, Awang Faroek Ingin Bertemu Langsung

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak bangga dengan prestasi putra Kalimantan Timur, Muhammad Rezky Faturrochim.

tribunkaltim.co/aridjawana
Muhammad Rezky Fathurrochim melakukan penelitan mengubah rumput teki menjadi bahan bakar alternatif. Penelitian ini mengantarkannya meraih medali emas di ajang International Eureka Innovation Exhibition (I-EIE) 2017 di University Kuala Lumpur Malaysian Spanish Institute, Malaysia. 

Laporan Wartawan TribunKaltim Muhammad Alidona

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak bangga dengan prestasi putra Kalimantan Timur, Muhammad Rezky Faturrochim.

Fatur berhasil mengukir prestasi di kancah internasional dan berhasil meraih medali emas di ajang International Eureka Innovation Exhibition (I-EIE) 2017 di Universiti Kuala Lumpur Malaysian Spanish Institute, Malaysia.

Ia mengubah tanaman gulma rumput teki menjadi bahan bakar alternatif pengganti solar dan bensin.

Tak ayal prestasinya itu membuat Awang ingin bertemu dengan Fatur dan memberikan apresiasi secara langsung.

Menurut Awang, keberhasilan Fatur menyajikan karya berjudul Utilization Cyperus Rotundus and Lophaterum Gracile Brogn as an Alternative Fuel Gasoline, patut dihargai.

Apalagi saat ini ada education centre yang mencari bibit–bibit unggul berprestasi terutama untuk pusat sains Kalimantan Timur.

Baca: Pengusaha Hiburan Malam Tuntut Pemprov DKI Jakarta, Anies Tanggapi Santai

“Wali Kota dapat melaporkan kepada saya, diantar dong oleh Dinas Pendidikannya ke Samarinda. Nanti untuk ditindaklanjuti, kalau keinginannya untuk melanjutkan S2 dan hak paten saya bisa bantu, tapi ketemuan dulu mau ngobrol dulu, Kalau bisa secepatnya saya tunggu,” katanya.

Rumput teki yang selama ini hanya dipandang sebelah mata, hanya  terbuang percuma dan tidak pernah dimanfaatkan.

Namun di tangan seorang pria kreatif dari Balikpapan,  Kalimantan Timur, Muhammad Rezky Faturrochim, jenis tanaman gulma  tersebut ternyata bisa diolah menjadi bahan bakar alternatif pengganti solar dan bensin dan berhasil mengharumkan nama Balikpapan dan Indonesia pada umumnya.

Baca: Geregetan Nggak Pernah Menang, Ternyata Begini Kecurangan di Balik Mesin Permainan Penjepit Boneka!

Tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut meraih medali emas di ajang International Eureka Innovation Exhibition (I-EIE) 2017 di Universiti Kuala Lumpur Malaysian Spanish Institute, Malaysia, pada kategori renewable energy dengan menyajikan karya berjudul Utilization Cyperus rotundus and Lophaterum gracile Brogn as An Alternative Fuel Gasoline.

Medali emas yang diraih dalam ajang itu merupakan pencapaian yang sangat luar biasa baginya karena tingkat kompetisi pada kategori renewable energy.

Ia mengatakan, karya inovasi yang dikembangkan tim UNY itu adalah bahan bakar alternatif motor bensin yang berbahan dasar rumput.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved