Properti

'Jakarta Jaya' Beginilah Konsep yang Ditawarkan Reklamasi Teluk Jakarta

Proposal ini juga untuk menciptakan paradigma baru, melalui integrasi sistem air yang memanfaatkan sungai.

SHAU Architects
Aerial view pulau reklamasi dalam konsep Jakarta Jaya: The Green Manhattan. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Reklamasi  tak melulu hanya dilihat dari sisi negatifnya.

SHAU Architects, melalui rancangan induk atau masterplan konsep reklamasi bertajuk "Jakarta Jaya:  The Green Manhattan" menunjukkan sisi lain dari reklamasi yang bisa berguna bagi masyarakat banyak.

Daliana Suryawinata, selaku salah seorang kreator masterplan tersebut menyatakan, reklamasi dalam "Jakarta Jaya: The Green Manhattan" dibuat dengan tujuan mengatasi segala permasalahan yang ada di ibu kota selama ini.

Proposal ini juga untuk menciptakan paradigma baru, melalui integrasi sistem air yang memanfaatkan sungai, supaya tidak ada banjir lagi di Jakarta.

Desain Jakarta Jaya: The Green Manhattan menunjukkan area biru dan hijau di pulau reklamasi.
Desain Jakarta Jaya: The Green Manhattan menunjukkan area biru dan hijau di pulau reklamasi. (SHAU Architects)

"Selain itu, ini yang penting, koneksi yang lebih baik bukan hanya menggunakan mobil seperti zaman dulu, tetapi lebih ke transportasi umum, produksi energi terbarukan, dan meminimalisasi sampah, serta pariwisata kota," ungkap Daliana kepada KompasProperti, Senin (6/11/2017),

Daliana ingin ke depannya siapa pun yang berkunjung ke Jakarta bisa menikmati kota secara utuh dan merasakan pengalaman menjadi bagian dari penduduk Jakarta, seperti halnya yang terjadi di Berlin, Jerman.

Di Berlin tidak terlalu banyak tempat pariwisata dunia.

Namun, wisatawan tetap berkunjung ke sana lantaran ingin merasakan menjadi penduduk Berlin, merasakan bagaimana kehidupannya di kota tersebut.

Jaringan transportasi dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Jaringan transportasi dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.(SHAU Architects)

Di dalam proposal tersebut, Daliana bersama rekannya Heinzelmann dan Jesse Kuijper selaku CEO Borneo Initiative merancang sebuah pulau reklamasi di Teluk Jakarta dengan luas mencapai 58 kilometer persegi.

Dalam masterplan-nya, diperkirakan ada 1,9 juta penduduk yang hidup di sana dengan segala macam fasilitas guna mendukung Jakarta lebih baik lagi.

"Jadi nanti akan ada mobil bertenaga surya dengan perbandingan 1:10, setiap 10 penduduk diberikan satu mobil tersebut, konsep berbagi mobil untuk transportasi di dalam pulau, kemudian 20 persen akan ada transportasi air karena ini pulau reklamasi sehingga ada kano, perahu," jelas Daliana.

Gambaran CBD Park dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Gambaran CBD Park dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.(SHAU Architects)

Selain itu, di dalam masterplan yang telah masuk ke dalam bidbook Perdana Menteri Belanda Mark Rutte itu juga akan memiliki 50 persen ruang terbuka.

Angka ini lebih tinggi dari kota-kota lainnya di dunia seperti Berlin yang hanya 30 persen.

Baca: Amien Rais Ingin Tim 9 Bicarakan Reklamasi Langsung dengan Jokowi, Bukan LBP, Siap Beradu Data

Baca: Bantah Pernyataan Presiden, Sudirman Said Sebut Tahun 2012 Ada Pergub untuk Reklamasi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved