Edisi Cetak Tribun Kaltim
Game Horor Buatan Remaja Paser Bakal Dirilis di Pusat Game Terbesar di Dunia
Tak jarang, di lokasi itu, beberapa tempat akan ditemui lokasi jalan berlubang, desa terpencil nan sulit sinyal telepon seluler.
Penulis: tribunkaltim |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kabupaten Paser selama ini dikenal salah satu daerah perkebunan kelapa sawit terbesar di Kaltim.
Tak jarang, di lokasi itu, beberapa tempat akan ditemui lokasi jalan berlubang, desa terpencil nan sulit sinyal telepon seluler.
Namun, siapa sangka, dari daerah pinggiran Kaltim ini terlahir pengembang (developer) game kaliber dunia. Judulnya unik dan membuat penasaran “Pulang 2 Insanity” yang rencananya akan dirilis pada 2018 di STEAM, pusat distribusi permainan komputer dekstop terbesar di dunia yang berpusat di Amerika Serikat.
Cerita manis itu bermula dari hobi si Game Desain & Progamer Fahrurrozy Yasin bermain game di berbagai gawai mulai dari play stasion sampai komputer dekstop.
Dari sanalah, ia mulai belajar otodidak berbagai bahasa pemrograman atau coding di berbagai sumber.
Baca: VIDEO TEASER – Awas ‘Mafia’ Tanah, 5.200 Sertifikat Tanah Harus Terbit Tahun 2017
Singkat cerita lahirnya sebuah game berplatform komputer personal bergenre Stealth Survival Horor berjudul ‘Pulang’ ditahun 2013.
“Waktu itu, pas bikin (game Pulang) saya masih kelas IX SMP. Pertama dirilis secara umum, yang download di tahun pertama sekitar 500-an orang.
Bagi saya itu pencapaian cukup tinggi dan positif,” ujar remaja kelahiran Tanah Grogot, 23 Juli 1997 silam itu.
Konsepnya permainan First Person atau mengambil sudut pandang pertama dari pemain itu bercerita tentang petualangan seorang siswa yang dihantui banyak makhluk halus bertampang seram dalam hidupnya.
Usut punya usut, ternyata setan-setan yang mucul dalam bayangan si tokoh pemain itu akibat halusinasi karena menggunakan narkoba.
Baca: Borneo FC Tundukkan Arema FC, Lerby Eliandry Pecahkan Rekor Klub
“Jadi nama pemaian tidak ada, agar player bisa mempersepsikan dirinya sendiri dalam game itu,” jelas pemilik account facebook bernama Ozy Yasin itu.
Lebih mantap lagi, di usia itu, ia mulai mempraktekkan bagaimana tradisi riset sederhana dengan mengambil banyak referensi efek narkoba dan berbagai hantu dari buku pelajaran sekolah dan cerita-cerita rakyat untuk tokoh hantu di permainan itu.
Baca juga: