Bandara Samarinda Baru dan SAMS Sepinggan Tak Perlu 'Cakar-cakaran', Ini Sebabnya
Menurutnya dengan beroperasinya BSB tak serta merta mengurangi jumlah penumpang Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bandara Samarinda Baru (BSB) yang masuk dalam program strategis nasional bagi sebagian pihak mengancam pangsa pasar penumpang Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
Saat Tribunkaltim.co berbincang dengan Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII, Agus Subagyo mengatakan pihak-pihak yang bersangkutan tak perlu khawatir.
Menurutnya dengan beroperasinya BSB tak serta merta mengurangi jumlah penumpang Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Baca: Lerai Perkelahian Futsal, Anggota Polres Balikpapan Malah Dikeroyok
Baca: Gara-gara Bawa Benda Ini di Pinggang, Satpam Balikpapan Baru Terpaksa Masuk Bui
Baca: Waduh Bahaya! 4 Destinasi Wisata Ini Terancam Punah, Lihat Keajaibannya Sebelum Tinggal Cerita. . .
"Saya rasa tak serta merta. Ketika dibuka 50 persen penumpang berkurang, saya rasa enggak," katanya.
Agus berharap kedua belah pihak (BSB-SAMS) saling berkordinasi.
Dengan harapan tak terjadi konflik yang menonjol di Kalimantan Timur.
Sebaiknya mereka saling mendukung dan meningkatkan pelayanan masing-masing.
"Dulu di Balikpapan ini pernah jadi pusat operasi serta perawatan dan logistik pesawat kecil. Selama ini cukup dilupakan, mungkin seperti itu digali kembali. Sifatnya saling mendukung," ungkapnya.
Saat disinggung kepastian kapan beroperasinya BSB, dirinya enggan berkomentar banyak.
"Proses BSB belum dapat informasi, mas. Semoga tahun ini bisa beroperasi. Nanti Pak Gubernur saja, yang punya target beliau," ucapnya.
Baca: Suami Selingkuh dengan Pelakor, Bagaimana Hubungan Pernikahan Bisa Terus Bertahan?