Kurangi Banjir di Samarinda, Kementerian PU dan Gubernur Tanam 5.000 Pohon di SKM

Penyempitan air , pengelolaan sampah mengakibatkan waduk dan sumber air menjadi wadah sampah yang mengakibatkan dampak bencana.

Penulis: Nevrianto | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Nevrianto
Sekjen Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Prof Anita Firmanti bersama Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Anang Muchlis, menanam pohon kelengkeng di wilayah lahan trek Dayung Waduk Benanga Lempake, Samarinda Utara, Kalimantan Timur, Selasa( 28/11/ 2017) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Aksi kegiatan penanaman 5.000 pohon sebagai upaya Mitigasi, pencegahan bencana banjir disebabkan fungsi aliran Sungai Karang Mumus (SKM) yang rusak dilaksanakan di waduk benanga, Kelurahan Lempake Samarinda, Selasa( 28/11/ 2017).

Sekjen Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Prof Anita Firmanti mengungkapkan Penyempitan air , pengelolaan sampah mengakibatkan waduk dan sumber air menjadi wadah sampah yang mengakibatkan dampak bencana ke masyarakat.

Baca: Banjir Hujatan Setelah Sindir Bunga Jelitha, Mantan Penyanyi Cilik Ini Minta Maaf

"Penghijauan dan Mitigasi penting dilakukan agar semangat bersama menanggulangi bencana akibat kerusakan air menjaga funsgi Sungai karang mumus untuk menangulangi banjir," katanya.

Gubernur Awang Faroek Ishak salut kegiatan Mitigasi sebagai aplikasi nyata perlindungan embung danau waduk 

Awang menekankan tak boleh lagi ada Mandi Cuci Kakus (MCK) di Sungai Karang Mumus tak boleh ada jamban di sungai namun ternyata belum sepenuhnya berhasil.

Baca: Salah Mengutip Pernyataan Jokowi Terkait Paham Radikal dan Intoleran, Admin @Setkabgoid Dicopot

"Kita ingin kampung air di Samarinda dan kawasan pemukiman SKM seberang tak ada lagi kakus di pinggir sungai," harapnya.

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Anang Muchlis, mengatakan  dipilihnya lokasi penghijauan dan penanaman 5.000 pohon kelengkeng secara simbolis di trek dayung Waduk Benanga wilayah aliran SKM sebagai salah satu sungai yang punya andil 50 persen bagi bencana banjir di Samarinda.

Baca: Waduh, Toko Online Terkenal Ini Para Pegawai Merasa Disiksa Serusak-rusaknya

Anang, menambahkan BWS Kalimantan selain melakukan upaya jangka panjang penanaman pohon akan membangun dam dibagian atas sebagai upaya menyelamatkan SKM dengan mengangkat sedimentasi sungai. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved