KNPI Kaltim Tolak 'Cagub dari Luar Daerah
pemimpin dari luar Kaltim tidak memahami kondisi yang terjadi di Bumi Etam. Apalagi Kaltim memiliki sumber dayaalam berlimpah
TRIBUNKALTIM.CO - DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Kaltim, menyatakan akan mengkampnyekan menolak terhadap calon pemimpin impor dari luar daerah.
Alasannya, jika Kaltim dipimpin tidak akan mandiri dan diperkirakan bakal terjadi ketimpangan.
"Kita sudah banyak pengalaman, pemimpin dari luar daerah, daerah (itu) tidak akan mandiri. Kemudian ketimpangan-ketimpangan pasti akan muncul," kata Arief Rahman Hakim, sebagai Plt DPD KNPI Kaltim, di sebuah restoran di Samarinda Squaer, Jalan M Yamin, Minggu (3/12/2017)
Baca: Waduh, 2 Anggota Polisi Dikeroyok Kumpulan Remaja, Begini Kronologisnya
Ia meyakini, bahwa pemimpin dari luar Kaltim tidak memahami kondisi yang terjadi di Bumi Etam. Apalagi Kaltim memiliki sumber daya alam berlimpah dan perusahaan-perusahaan besar.
"Karena kultur dan kearifan lokal di Kaltim harus dijaga. Yang menjaganya harus orang yang mengerti. Itu harus orang Kaltim," lanjut Arief diampingi pengurus harian KNPI Kaltim, Imron, Haerul Hafidz, Muslihadi, Sofyan wijaya, Lia Setiani, Vivi, Aning, Syahrul dan Rudi Hartono, menghadiri konferensi pers di Mal Samarinda Squaer, Jalan M Yamin.
Tetapi, lanjut dia, KNPI Kaltim memahami apa yang tercantum dalam UU bahwa setiap orang berhak mencalonkan diri di Pilkada.
Baca: Awww, Aura Kasih Kedapatan Tampar Pria Bulenye, Netizen Langsung Bereaksi Begini
Ia menambahkan, berdasarkan hasil rapat DPD II KNPI Kabupaten/Kota se Kaltim bulan Oktober lalu menyatakan, menjadi garda terdepan dan secara tegas menolak calon-calon pemimpin impor dari luar daerah. Karena banyak calon-calon asli putra daerah yang maju dalam kontestasi di Pilgub Kaltim 2018, tersandera persoalan hukum.
Baca: Jangan Lewatkan Supermoon Malam Ini, Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang, Catat Waktunya!
"Adanya indikasi orang dari luar daerah yang mau mengobok-ngobok Kaltim dengan topeng Pilgub Kaltim 2018, harus secara taktis dihentikan. Pemuda Kaltim tertantang dan untuk bergerak," ucapnya.(bud)