Keren dan Bagus Banget, Ini Jepretan Netizen dari Fenomena Supermoon Dini Hari Tadi
Mereka yang bisa menikmati pesona Supermoon semalam berlomba-lomba mengabadikan lewat kamera lalu posting di media sosial.
TRIBUNKALTIM.CO - Fenomena Supermoon alias bulan tampak lebih besar dan lebih bersinar dapat dinikmati keindahan spektakulernya di sejumlah tempat di Indonesia pada Minggu malam 3 Desember 2017 hingga Senin dini hari.
Sayangnya tak semua tempat bisa menyaksikannya karena faktor siklon dahlia.
Mereka yang bisa menikmati pesona Supermoon semalam berlomba-lomba mengabadikan lewat kamera lalu posting di media sosial.
Yang gagal menikmati, karena cuaca mendung akibat siklon dahlia, hanya bisa gigit jari.
Asal tahu saja, bulan yang 7 persen lebih besar dan 16 persen lebih terang dari biasanya itu merupakan yang pertama sekaligus terakhir yang bisa dilihat pada tahun 2017.
Baca: Bawa Ayu Ting ting Naik Motor, Boy William Sebut Kayak Bonceng Nenek-nenek
Baca: Tak Sesuai Harapan, Penghuni Rumah Murah Jokowi Mengeluh
Baca: Wow, Udah Tembus 2 Juta Viewers, Via Vallen Cover Lagu Havana, Nggak Kalah dari Camila Cobello
Rukman Nugraha, peneliti Badan Meteori, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menuturkan, pesona Supermoon tampak mulai sekitar pukul 22.46 WIB, bulan akan berada pada fase purnama.
Seninnya (4/12/2017) sekitar pukul 15.45 WIB, jarak bulan terhadap bumi berada pada posisi paling dekat, yakni 357.492 kilometer.
“Kedua kondisi ini, yaitu fase purnama saat bulan di perigee (titik orbit bulan yang paling dekat dengan bumi), dikenal sebagai Purnama perigee atau Supermoon,” tulis Rukman pada akun Facebook-nya, Sabtu (2/12/2017), seperti dilansir Kompas.com .
Supermoon kali ini agak istimewa karena terjadi pada "musim" siklon tropis.
Prakiraan BMKG, saat ini masih terdapat siklon tropis Dahlia di wilayah selatan Jawa Timur.
Baca: Tekuk West Ham, Manchester City Kokoh di Puncak, Hasil Lengkap Liga Inggris
Baca: 5 Kejadian Tak Terduga Ini Dialami Rina Nose Usai Lepas Jilbab