Calon Panglima TNI

Bakal Hadapi Soal Berat, Gatot Wanti-wanti Ini ke Marsekal Hadi Tjahjanto yang Akan Gantikan Dirinya

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan tugas yang akan dihadapi Marsekal Hadi Tjahjanto setelah resmi menjabat panglima TNI

Warta Kota/Henry Lopulalan-Tribunnews
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) memberi selamat kepada Marsekal Madya (Marsdya) Hadi Tjahjanto (kiri) usai dilantik Presiden menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/1/2017). Inzet: Presiden Joko Widodo 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTAPanglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan tugas yang akan dihadapi Marsekal Hadi Tjahjanto setelah resmi menjabat panglima TNI menggantikan dirinya, tidaklah mudah.

Dilansir dari Tribunnews Selasa (5/12/2017), Gatot menjelaskan di tahun 2019 merupakan tahun politik.

Menurut Gatot, di tahun tersebut atensi politik masyarakat akan meningkat tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Gatot, untuk tahun depan yang dihadapi Hadi dalam menjaga kestabilan negara, bukan hanya satu atau dua daerah saja tetapi akan ada 171 daerah yang melaksanakan Pilkada.

"Ada 171 (daerah akan Pilkada) dan semua ini benar-benar berjuang, karena kepala daerah ini modal untuk Pemilu Legislatif dan Pilpres, jadi agak keras ini, jadi perlu diantisipasi betul," ucap Gatot.

Sebelumnya dikabarkan Gatot Nurmantyo legawa setelah mengetahui Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai pengganti dirinya selaku Panglima TNI.

Gatot Nurmantyo menyatakan menyambut positif terkait pencalonanan Marsekal Hadi Tjahjanto tersebut.

Menurut Gatot Nurmantyo, Hadi paling tepat menduduki posisi tersebut.

Ketepatan tersebut didasarkan pada masa pensiun Hadi. Gatot mengatakan, masa pensiun Hadi lebih lama jika dibandingkan dengan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.

"KSAL Mei nanti pensiun, KSAD pensiun Januari 2019 sedangkan Beliau 2020," katanya di Istana Bogor, Selasa (5/12).

Gatot mengatakan, dengan masa pensiun yang lebih panjang dibanding yang lain, TNI akan lebih baik, terutama dalam menghadapi gejolak dan tahun politik yang mulai terjadi 2018 nanti.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Jokowi mengatakan mengajukan nama Hadi dikarenakan dinilai mampu membawa perubahan di tubuh TNI ke arah yang lebih profesional.

“Saya meyakini beliau memiliki kemampuan, kepemimpinan yang kuat, dan bisa membawa TNI ke arah profesional sesuai jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang tentara nasional dan tentara profesional,” ungkap dia.

Jokowi optimistis penunjukan Hadi Tjahjanto sudah dilakukan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku. (*)

Berita Ini Sudah Tayang di Tribun Wow dengan Judul Setelah Resmi Jabat Panglima TNI, Gatot Nurmantyo Tantang Marsekal Hadi

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved