Berita Nasional Terkini
Polemik Data LPG 3 Kg, Purbaya Klarifikasi, Bahlil Minta Penyesuaian Hitungan Subsidi
Polemik data LPG 3 Kg, Menteri Keuangan Purbaya klarifikasi, Bahlil minta penyesuaian hitungan subsidi.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menyebut dirinya salah data terkait harga asli LPG 3 kilogram (kg).
Purbaya menyatakan akan meninjau ulang data yang digunakan saat menyampaikan harga LPG dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI.
“Saya sedang pelajari. Kita pelajari lagi. Mungkin Pak Bahlil betul, tapi kita lihat lagi seperti apa. Yang jelas saya dapat angka dari hitungan staf saya,” ujar Purbaya di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: Luhut Sebut Purbaya Tidak Perlu Alihkan Anggaran MBG yang Belum Terserap, Ini Alasannya
Dalam rapat tersebut, Purbaya menyebut harga asli LPG 3 kg sebesar Rp 42.750 per tabung, dengan subsidi pemerintah sebesar Rp 30.000, sehingga masyarakat hanya membayar Rp 12.750.
Ia menjelaskan bahwa data tersebut berasal dari internal Kementerian Keuangan dan bisa saja berbeda dengan perhitungan kementerian lain.
“Saya salah data? Mungkin cara ngeliat datanya beda. Kan hitung-hitungan kadang-kadang kalau dari praktik sama dari akuntan kan beda cara nulisnya,” ujarnya.
Purbaya menekankan bahwa perbedaan angka bukan berarti ada manipulasi data.
Menurutnya, pada akhirnya nilai subsidi yang dibutuhkan akan tetap sama.
“Saya yakin pada akhirnya besarannya sama juga kok. Uangnya segitu-segitu saja. Kalau salah hitung bisa nambah duit, saya salah hitung terus biar uang nambah. Tapi harusnya sama pada akhirnya,” tambahnya.
Baca juga: Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai, Tangkap Importir Ilegal, Jangan Hanya Barangnya
Bahlil: Menkeu Butuh Penyesuaian Data
Menanggapi pernyataan Purbaya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut bahwa data yang digunakan oleh Menkeu kemungkinan belum sepenuhnya akurat.
Ia menilai Purbaya masih dalam tahap penyesuaian karena baru beberapa bulan menjabat.
“Itu mungkin Menkeu-nya salah baca data itu. Ya mungkin butuh penyesuaian. Saya enggak boleh tanggapi sesuatu yang selalu ini ya. Saya kan sudah banyak ngomong tentang LPG,” ujar Bahlil di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Bahlil menduga bahwa Purbaya belum menerima masukan yang lengkap dari tim teknis atau direktorat terkait.
Ia juga menegaskan bahwa saat ini Kementerian ESDM tengah menyusun skema subsidi LPG yang lebih tepat sasaran, dengan basis data yang sedang dimatangkan.
Baca juga: Bahlil Lahadalia Tanggapi Pernyataan Purbaya Soal Harga Elpiji 3 Kg, Mungkin Salah Baca Data
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.