Waduh, Pelaku Peredaran Narkoba di Samarinda Ini Juga Terima Uang Dolar saat Transaksi

Penyelidikan terhadap kasus ini kita lakukan kurang lebih seminggu, yang diawali dengan adanya informasi dari masyarakat.

tribunkaltim.co/christoper desmawangga
Jajaran Satreskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda mengungkap kasus peredaran narkoba di kawasan Samarinda Seberang, Jumat (8/12/2017). 
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peredaran narkotika tidak hanya terjadi di daratan Samarinda saja, namun juga di kawasan perairan.
Kamis (7/12) kemarin, Satreskrim Polsekta Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda berhasil mengungkap kasus peredaran di jalan Tanjung Aru, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur.
Terdapat empat pelaku yang berhasil diamankan petugas, diantaranya Abdul Gapur (35), Roni Anggara (26), Hasbi (23) dan Muhammad Ansyar (18).
Dari keempatnya, kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa 5 poket sabu seberat 21,17 gram, 4 unit handphone, timbangan digital, serta terdapat sejumlah uang dengan mata uang rupiah dan dollar, senilai Rp 8.225.000 dan 65 US Dollar.
"Penyelidikan terhadap kasus ini kita lakukan kurang lebih seminggu, yang diawali dengan adanya informasi dari masyarakat.
Rumah dua lantai Abdul kita geledah, dan amankan empat tersangka dengan barang bukti narkoba," ucap Kapolsekta KP Samarinda, Kompol Erick Budi S, Jumat (8/12/2017).
Lanjut dia menjelaskan, pelanggan yang kerap membeli sabu ke pelaku, yakni crew kapal, termasuk buruh kapal yang hendak pergi berlayar.
Bahkan, pihaknya menduga ada sejumlah kapal asing yang juga turut membeli sabu kepada pelaku.
"Dugaan kami, ada juga kapal asing yang kerap membeli sabu kepada pelaku, karena kita temukan sejumlah uang asing, hal ini masih kita dalami," tuturnya.
Polisi menunjukkan barang bukti berupa uang dolar yang ditemukan dari pelaku.
Polisi menunjukkan barang bukti berupa uang dolar yang ditemukan dari pelaku. (tribunkaltim.co/christoper desmawangga)
Dari hasil pemeriksaan, selain melakukan transaksi di rumah pelaku, transaksi juga dilakukan di sekitar kawasan pelabuhan.
Selanjutnya, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap hasil tangkapan tersebut, pasalnya diduga ada bandar besar yang menyuplai sabu ke pelaku.
"Masih dilakukan pengembangan lagi terhadap tangkapan ini. Dan betul, peredaran narkoba tidak hanya terjadi di daratan saja, tapi sudah sampai ke daerah perairan," tutupnya.
(*)

 
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved