Pilgub Kaltim
8 DPD II Golkar Seluruh Kaltim Masih Solid Dukung Makmur
Bahkan, mantan Bupati Berau itu juga didapuk untuk maju sebagai calon gubernur Kaltim 2018.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kutai Barat, Zainuddin menegaskan, untuk calon yang didorong maju di Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), Makmur HAPK yang akan dipilih untuk menggantikan posisi Rita Widysari.
Bahkan, mantan Bupati Berau itu juga didapuk untuk maju sebagai calon gubernur Kaltim 2018.
Figur Makmur HAPK sebelumnya, sudah mengantongi dukungan sebagai bakal calon wakil gubernur yang akan dipasangkan dengan Rita Widyasari.
"Kalau solid, kita masih dukung pak Makmur. Karena Ibu Rita berhalangan untuk maju (di Pilgub Kaltim 2018) mau tidak mau (Pak Makmur) harga mati (dukung Makmur)," tegas Zainuddin, kepda Tribun, Senin (18/12/2017).
Baca: Bertemu Airlangga Hartato, Zainuddin Ungkapkan Tidak Ada Pergantian Pengurus Golkar Kaltim
Baca: BREAKING NEWS - Warga Geger, Seorang Pria Paruh Baya Tiba-tiba Tewas di Pinggir Jalan Milono
Baca: Man United Gigit Jari, Milinkovic-Savic Masih Bahagia Bersama Lazio
Untuk proses pemilihan di Musdalub Golkar Kaltim, ia menjelaskan, bahwa etika dalam pemilihan di Musdalub, memilih Ketua DPD Golkar Kaltim.
"Di dalam Musdalub, menetapkan Ketua DPD dulu. Mungkin setelah itu, menetapkan dukungan kepada Makmur untuk calon gubernur," ungkapnya.
Baca: Pernikahan Baru Seumur Jagung, Taqy Malik Ceraikan Istrinya, Ini Ungkapan Salma Fina Sunan
Baca: Sudah 4 Tahun tak Kebanjiran eh Sekarang Kena Lagi, Ini Keluhan Warga kepada Anies-Sandi
Baca: Difteri Berstatus KLB, Perlukah Pakai Masker dan Imunisasi Bayi Baru Lahir?
Baca: Berulang Tahun Ke-59, Ini yang Diungkapkan Irianto Lambrie
Baca: Maitimo Masih Liburan, Ini yang Ditegaskan Pelatih Persib Mario Gomez
Sedangkan untuk calon pasangannya atau pendampingnya, menurut Zainudddin, akan melakukan rembug dengan para sesepuh, pengurus dan instrumen Partai Golkar.
"Kira-kira siapa yang pantas mendampingi beliau (Makmur). Tapi bukan hanya pantas, apakah bisa mendongkrak suara. Kita upayakan, orang-orang yang mendampingi bertanggungjawab sebagai pengendalian dan fungsi pengawasan," tuturnya. (*)