Setara dengan iPhone X, Xiaomi Mi Mix 2 Dijual Murah, Kok Bisa Ya? Ternyata Ini Rahasianya
Spesifikasi yang ditawarkan kerap setara atau lebih tinggi dibanding kompetitor sekelas, tapi banderolnya lebih murah.
TRIBUNKALTIM.CO -- Xiaomi dikenal sering menelurkan produk-produk smartphone berharga miring.
Spesifikasi yang ditawarkan kerap setara atau lebih tinggi dibanding kompetitor sekelas, tapi banderolnya lebih murah.
Begitu juga dengan smartphone flagship Xiaomi, seperti Mi Mix 2 yang dibanderol 500 Euro di pasaran Eropa, hanya setengah dari harga Galaxy Note 8 atau iPhone X yang setanding.
Bagaimana bisa?
Rahasianya mungkin terletak di model bisnis Xiaomi di China yang berbeda dari praktiknya di wilayah pasar lain.
Baca: Asyik Bermain di Pantai, Rafi Tersengat Racun Ikan Toka-toka
Baca: Suka Liburan ke Amrik, Luna Maya Minta Didoain Punya Rumah di Sana
Baca: Malam Pergantian Tahun, MLG Gelar Parade Pesta Topeng, Eh Ada Kembang Api juga dari Sungai Mahakam
Baca: Sindir Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar yang Ribut Saham Blok Mahakam, Jonan Suruh Mereka Duel
Ponsel-ponsel Xiaomi menjalankan OS Android yang dilapis antarmuka ala Xiaomi, MIUI.
Di China, MIUI ini banyak dijejali iklan yang muncul di berbagai tempat di dalam antarmuka, bukan hanya di lockscreen.
Seperti dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Minggu (31/12/2017), bagi pengguna ponsel Xiaomi di China, iklan adalah “fitur” yang sengaja dibenamkan sebagai bagian dari ponsel.
Saking banyaknya promosi yang muncul lewat MIUI, sebagian pengguna di China memplesetkan nama antarmuka tersebut menjadi AdUI, kependekan dari advertisement UI.
CEO Xiaomi Lei Jun pernah menjawab kritik soal penyaluran iklan lewat ponsel-ponsel Xiaomi di China yang dinilai mengganggu dan berjanji bakal mengurangi penampakan iklan.
Lucunya, ponsel Xiaomi yang dipasarkan di luar China, termasuk Indonesia, tidak menampilkan iklan.
Hal menyebalkan tersebut sekarang hanya merecoki para pengguna di Negeri Tirai Bambu. (Kompas.com/Oik Yusuf)