DVI Polda Kaltim Panggil Ayah Fikri, Kumpulkan Data Ante Mortem Korban Hilang Laka Speedboat
Di antaranya termasuk data vital tubuh, data gigi, data sidik jari dan data kepemilikan yang dipakai atau dibawa.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhamamad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kecelakaan laut tragis diawal tahun 2018 di Kaltara menyedot perhatian nasional.
Bagaimana tidak, delapan penumpang speedboat Anugerah Express meninggal dunia dan 1 orang masih dalam pencarian.
Diketahui 42 orang penumpang selamat dalam tragedi awal tahun tersebut.
Saat ini TNI-Polri, Basarnas, dan Unsur Kedaruratan lainnya tengah melakukan pencarian terhadap seorang anak laki-laki bernama M Fikri yang masih dinyatakan hilang.
Sementara tim SAR melakukan pencarian menyusuri perairan, di darat Tim DVI Biddokkes Polda Kaltim dipimpin Kasubbid Dokpol Kompol dr. Gusti Gede Dharma, SpF dibantu oleh Kaur DVI Penata drg. M. Irfan Siregar mengambil data ante mortem dari ayah kandungnya.
Baca juga:
Pernah Terkaya Beberapa Jam, Boz Amazon Kini Beneran Salip BillGates Jadi Orang Terkya Sejagad
Lakukan Free Style Ekstrem Pakai Sepeda BMX, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Merinding!
Putri Gus Dur Bakal Diusung Koalisi 3 Partai di Pilgub Jatim?
Usai Pesta Lem, 3 Bocam Tewas Kesetrum
Rela Gendong Bayi Gajah yang Terpisah dari Induknya, Aksi Pemuda Ini Banjir Pujian
"Data tersebut nantinya dapat digunakan dalam proses identifikasi terhadap 1 orang penumpang (anak-anak) yang belum ditemukan," kata Irfan.
Dijelaskan Irfan, Data ante mortem adalah data-data yang penting dari korban sebelum kejadian atau pada waktu korban masih hidup.
Di antaranya termasuk data vital tubuh, data gigi, data sidik jari dan data kepemilikan yang dipakai atau dibawa.