Begini Kronologis Pembacokan dan Pembakaran di Kelurahan Graha Indah, 'Keluar Tiba-tiba Ada Parang'
Di dalam ruangan sambil bersimbah darah, lanjut Ridwan, ia mendengar banyak suara teriakan dan gebrakan
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Ridwan Rizal, Staf Pelayanan di Kantor Lurah Graha Indah, Balikpapan Utara tak menyangka hari ini, Rabu (3/1/2017) mengalami dua kejadian nahas.
Selain ditimpas dadanya menggunakan benda tajam oleh pelaku yang diduga wakar kantornya, yang hampir membuat dirinya hampir meregang nyawa. Kantor tempat ia bekerja juga luluh lantak dibakar diduga pelaku yang sama.
Baca: Mengejutkan, Sebelum Jennifer Dunn Tertangakp, Mbah Mijan Sempat Prediksi Begini
Ridwan yang kala kejadian hendak keluar ruangan Sekertaris Kelurahan tiba-tiba dikejutkan dengan ayunan benda tak dikenal oleh pelaku padanya.
"Begitu saya keluar (ruang Seklur) tiba-tiba ada parang (diayunkan pelaku) ke arah leher saya,"ujarnya di ruang emergency RSKD, Rabu (3/1/2017).
Baca: Hendra, Korban Kebakaran yang Tewas Ternyata Masih dalam Masa Pengobatan
Sebelumnya, ia tak mengetahui bahwa benda yang diayunkan pada tubuhnya adalah parang. Ia menyebut, pelaku bahkan mencoba menyabetkan parang itu dua kali padanya.
"Mencoba dua kali, dia (pelaku) mengayunkan parang. Pas kedua kali, saya tahan. Begitu lihat itu parang, saya mundur, masuk dalam ruangan dan kunci pintu biar dia ga masuk,"ujarnya.
Di dalam ruangan sambil bersimbah darah, lanjut Ridwan, ia mendengar banyak suara teriakan dan gebrakan pintu yang ia tahan dengan kaki dan lehernya.
Baca: Ternyata Ini Motif Zainuddin Nekat Bakar Kantor Kelurahan Graha Indah dan Tikam Pak Lurah
"Saya cuma dengar dia kaya nantang pak Lurah (Nunung) sambil bawa parang,"katanya.
Lurah Graha Indah, Nunung Nurjaya (54) yang mendengar teriakan ribut-ribut itu langsung keluar dan menjadi sasaran penumpasan pelaku. Akibatnya, dua jari telunjuk kanan dan jari tengahnya mengalami luka sayatan yang cukup parah. Iapun lantas pergi bersembunyi dalam ruangan.
"Tulang jari saya kelihatan mas, hampir putus ini jari saya,"ujarnya dijenguk banyak orang sambil melihat-lihat jemarinya yang diperban itu.
Baca: Ada Dorongan Kelompok Masyarakat, PDIP Usung Risma di Pilgub Kaltim?
Sementara itu, Ridwan, yang menganggap suasana keributan telah sepi, tanpa teriakan, memberanikan diri keluar dari tempat persembunyiannya. Benar saja, di lantai satu sudah tidak ada pelaku.