Tak Hanya Balikpapan, Ada Daerah lain di Kaltim yang juga KLB Difteri
kasus merabaknya difteri juga membuat beberapa daerah lainnya di Kaltim menetapkan status serupa untuk wilayahnya, yakni status KLB
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemkot Balikpapan telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk Difteri sejak Rabu (3/1/2018) lalu.
Tak hanya di Balikpapan, kasus merabaknya difteri juga membuat beberapa daerah lainnya di Kaltim menetapkan status serupa untuk wilayahnya, yakni status KLB.
Hal ini disampaikan Soeharsono, Kabid P2PL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Dinkes Kaltim, Jumat (5/1/2018).
Baca: Tiba-tiba Messi Minta Dirinya Dijual dari Barcelona
"Saya sudah dilapori. Ada Kubar yang sudah KLB juga. Kemudian Kutai Timur ini menunggu. Tinggal SK-nya saja.. Bontang juga KLB. Kasusnya sudah banyak. Termasuk Kukar juga sudah ada kasusnya. Samarinda ini masih dirapatkan sebelum dirapatkan apakah KLB atau tidak," ucapnya.
Sampai hari ini, untuk ibukota Kaltim sendiri, sudah ada 1 penderita yang dibuktikan secara klinis dan mikroskopik masuk dalam penderita Difteri.
"Coba nanti konfirmasi ke DKK Samarinda," ucapnya.
Baca: Siap-siap, Tahun Ini Jumlah Honorer di Pemprov akan Dibatasi
Soeharsono pun meminta agar masyarakat bisa menjaga putra-putrinya dan menjaga kontak dengan daerah-daerah yang tekah ditetapkan sebagai KLB tersebut.
"Saran untuk menjaga kontak dengan daerah-daerah itu. Ciri awal kan ada deman, seperti nyeri tenggorokan dan penyakit flu. Tetapi, ada ciri khas untuk Difteri, yakni ada membran di daerah tenggorokan, seperti selaput putih keabu-abuan di tenggorokan," ucapnya.
Jika ditemukan tanda demikian, diminta segera dilakukan pengecekan ataupun pengobatan ke RS.
" Langsung ke RS," ujarnya.
Baca: Siap-siap, Tahun Ini Jumlah Honorer di Pemprov akan Dibatasi
Difteri merupakan penyakit menular disebabkan kuman Corynebacterium Diptheriae dan menyerang faring, laring atau tonsil.