Risma Tolak Tawaran jadi Wakil Gubernur Jatim, Mau ke Kaltim?
Kader PDI Perjuangan itu mengelak anggapan setelah Anas mundur dirinya akan menggantikan posisi Bupati Banyuwangi itu.
TRIBUNKALTIM.CO - Pengunduran diri Abdullah Azwar Anas ternyata tak mampu menggerakkan hati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk bersedia menjadi calon Wakil Gubernur Jatim.
"Saya sudah sampaikan, mohon maaf saya masih ingin di Surabaya. Saya tidak ingin berubah," kata Risma saat ditemui di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Sabtu (6/1/2018).
Baca: Mantan Istri Kabur Sambil Kuras Hartanya, Pedagang Cilok Ini Terpaksa Gendong Anak saat Jualan
Risma juga menyebut jauh sebelum pencalonan Gus Ipul-Anas sebagai jago PDI Perjuangan, dirinya yang pertama ditawari untuk maju dalam Pilgub Jatim.
Bahkan di Pilkada DKI, Risma mengakui mendapat tawaran khusus dari PDI Perjuangan.
"Saya yang pertama mendapat tawaran. Apakah mau maju Pilgub Jatim, saya memilih Surabaya saja," ucap Risma.
Kader PDI Perjuangan itu mengelak anggapan setelah Anas mundur dirinya akan menggantikan posisi Bupati Banyuwangi itu.
Baca: Foto-foto Seksi Mikha Tambayong saat Olahraga Ini Bakal Bikin Pria Susah Tidur
"Tidak. Saya harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di Surabaya," kata perempuan kelahiran Kediri ini.
Wali kota pilihan warga Surabaya pada Pilwali 2015 itu memberi alasan klasik.
"Saya saja tidak pernah libur kerja dan pantau kota saya. Kalau jadi calon dalam pilgub berarti harus cuti. Artinya saya tidak bisa kerja. Saya tak mau ini," kata Risma.
Baca: Usai Berlibur di Thailand, Penampilan Terbaru Millen Sepupu Ashanty Ini Bikin Netizen Istighfar
Risma minta jangan ada anggapan dirinya yang paling berhak atau paling layak.
"Kader PDI Perjuangan banyak sekali. Banyak yang lebih hebat dari saya. Perkara Anas, setiap orang punya kekurangan. Namun Pak Anas adalah kader sangat baik yang memajukan daerahnya," kata Risma. (surya/fai)