Buah Nangka Semakin Populer di Australia, Sampai Geser Posisi Daging Hewani
Nangka merupakan buah tropis dengan pohon berbuah terbesar di dunia. Buahnya menjadi bahan utama burger Hawaii
TRIBUNKALTIM.CO - Nangka merupakan buah tropis dengan pohon berbuah terbesar di dunia.
Kini, buahnya menjadi bahan utama burger Hawaii yang disajikan di restoran The Alley di Melbourne, Australia.
Sejak pemiliknya, Allie Pyke, menambahkan nangka ke menu makanan vegannya, dia bersama stafnya harus meyakinkan para pelanggan restoran bahwa yang mereka makan bukanlah daging sama sekali.
Seperti di sejumlah kafe dan restoran di Australia, The Alley menyajikan nangka untuk terlihat dan terasa seperti daging.
"Ada seorang perempuan yang datang beberapa hari lalu yang makan dengan lahapnya," ujar Pyke, seperti dilansir dari Australia Plus.
Sajian Hawaiian Burger yang dihidangkan di restoran vegan The Alley di Melbourne. (ABC Rural/Cath McAloon)
"Saat sedang makan burger Hawaii-nya, dia datang ke kasir dan berkata, 'Sepertinya ada daging di burger saya dan saya adalah vegan'," tambahnya.
"Kasir kemudian harus meyakinkannya tidak ada daging di burgernya," ucapnya.
Menurut Pyke, bukan rasa nangka yang membuat orang-orang tertipu, tetapi teksturnya.
"Saat kita menumis nangka dengan beberapa tomat, kemudian membuat saus barbeku, ditambah bawang, maka akan menciptakan rasa berasap dengan tekstur seperti daging," katanya.
Rasanya seperti permen karet
Alison Salleras dan suaminya, Peter, telah menanam pohon angka di kebun miliknya, Fruit Forest Farm, sebelah utara kawasan Tully, Queensland.
Mereka sudah mengirimkan produknya ke pasar-pasar di Sydney dan Melbourne selama 15 tahun.
Salleras mengatakan, tidak seperti nangka mentah, nangka yang matang memiliki citra rasa yang khas.
"Rasanya seperti permen karet (merek) Juicy Fruit," katanya.
Dia tidak terkejut saat nangka hijau menjadi alternatif daging.