Trauma Detik-detik Ambruknya Selasar Gedung BEI, Sandra tak Berani Lihat Video Kejadian
Sejumlah rekaman CCTV di Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, memperlihatkan detik-detik runtuhnya salasar
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Sejumlah rekaman CCTV di Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, memperlihatkan detik-detik runtuhnya salasar di lantai 1, Senin (15/1) siang.
Dalam rekaman tersebut tampak sejumlah perempuan yang mengenakan jas almamater warna biru sedang berkerumun di depan pintu lift, sebelum lantai mendadak runtuh.
TAK pelak, orang-orang yang diperkirakan mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang, tersebut jatuh ke lantai dasar bersama dengan lantai yang mereka pijak. Ada juga rekaman CCTV yang menunjukkan sejumlah perempuan berlarian menyelamatkan diri setelah mendengar bunyi alarm dan melihat lantai di belakang mereka mendadak runtuh.
Dalam dua rekaman CCTV itu memang terdengar kencang suara alarm bersamaan dengan runtuhnya lantai salasar. Seorang karyawan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) mengaku sedang berada di kantornya di lantai satu saat musibah terjadi.
Baca: CCTV Detik-detik Ambruknya Balkon Tower 2 Gedung BEI, Mahasiswa Studi Banding Histeris
"Suaranya itu mirip jatuhnya barang yang sangat besar. Saya yang tengah berada di dalam ruangan mendengar suara keras banget. Saya langsung keluar dan melihat banyak debu," katanya.
Ia juga mendengar suara alarm gedung berbunyi kencang dan panjang. Tak pelak ia bersama karyawan lainnya berhamburan keluar melalui pintu Tower I Gedung BEI. "Alhamdulilah seluruh karyawan TICMI selamat, semuanya langsung keluar gedung," ucapnya.
Dalam kejadian itu kaca kantor BCA di tempat itu sengaja dipecah untuk mengeluarkan seluruh karyawan bank tersebut. Kantor BCA berada di lantai dasar dan tepat di atasnya merupakan selasar yang runtuh. Seluruh karyawan BCA tidak bisa keluar dari pintu utama sehingga terpaksa kaca harus dipecah.
Seorang korban bernama Nova (23) diketahui tengah mengandung 32 minggu. "Korban Nova tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
Seorang korban robohnya selasar gedung BEI mengaku tidak berani melihat video detik-detik ambruknya lantai 1 di Tower II gedung itu. "Saya nggak berani lihat videonya," kata Sandra (20), korban yang harus dioperasi akibat patah tulang, Senin (15/1) malam.
Baca: Mal-mal di Kaltim Tawarkan Promo dan Layanan Plus, Strategi Menarik Pengunjung
Dia didampingi temannya, Suci, yang selamat saat selasar itu ambruk. Ketika naas itu terjadi, posisinya sudah di koridor aman. "Tahu-tahu ada bunyi ambruk," kata Suci mengenang kejadian siang itu.
Suci dan Sandra adalah mahasiswi semester lima Jurusan Akuntansi dari Universitas Bina Darma Palembang. Rombongan mahasiswa yang berjumlah sekira 90 orang itu sedang berkunjung ke BEI. "Baru naik lantai dua, tiba-tiba lorongnya ambruk," kata Suci.
Sedang Sandra (27), seorang karyawan di Tower II Gedung BEI mengaku sempat ketakutan karena saat kejadian tengah berada dalam lift. Saat itu Sandra berada di lantai 23 di Tower II dan hendak turun menggunakan lift, sekira pukul 12.00 WIB.
Ia tak mendengar suara dentuman di lantai 1. Namun, setelah Sandra ke luar dari lift, reruntuhan selasar yang ambruk menutupi jalan ke luar gedung. "Saya di dalam lift. Mau ke luar, tertutup jalannya. Sudah terhalang reruntuhan," ujar Sandra.