Pengakuan Ibu Bayi Kembar Siam Asal Grogot yang tak Sempat Lihat Anaknya

Tidak lama kemudian, Supriadi pun datang dan menjelaskan bahwa berita duka itu disampaikan via WA oleh pihak keluarga.

TRIBUN KALTIM/SARASSANI
Sumiati, ibu bayi kembar siam ditemani anak keduanya selama menjalani perawatan pasca operasi melahirkan bayi kembarnya di ruang perawatan nifas Putri Petung RSUD Panglima Sebaya, Kamis (18/1/2018). 

Laporan wartawan Tribun Kaltim Sarassani

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pasca operasi caesar, Sumiati (35), ibu bayi kembar siam sekaligus warga Desa Kasungai, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Pase, Kamis (18/1/2018), sekitar pukul 12.00, masih terbaring di ruang perawatan nipas Putri Petung, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Tanah Grogot.

Kabar tentang meninggalnya bayi perempuan kembar siam dempet perut sudah diketahuinya, saat Tribun menanyakan kabar bayi kembarnya.

"Tidak sempat liat (secara langsung), cuma liat dari fotonya (di layar ponsel). Sekarang bapaknya (Busrani,54) yang mengurus pemakamannya," kata Sumiati dengan tenang.

Ditanya kapan mendengar kabar bayi kembarnya meninggal dunia?

Sumiati sambil berbaring memanggil Supriadi (20), anak pertamanya.

"Adi (Supriadi), kemana dia tadi. Dia yang ngasih tahu saya kalau adiknya (bayi kembar siam) meninggal dini hari tadi," ucapnya.

Tidak lama kemudian, Supriadi pun datang dan menjelaskan bahwa berita duka itu disampaikan via WA oleh pihak keluarga.

Baca: Kasus Pertama di RSUD Panglima Sebaya, Sumiati Lahirkan Bayi Kembar Siam

Baca: Bayi Kembar Siam Asal Paser Dikabarkan Meninggal Dunia

Baca: Beri Nama Bayi Kembar Siam Andai-Undai, Busrani Terinspirasi Lagu Malaysia

"Jam 02.30 WITA (dini hari) saya dikabari, keluarga kami yang ikut mendampingi bapak mengantar adik ke rumah sakit Balikpapan," kata Supriadi.

Kepergian bayi kembarnya membuat Sumiati dirundung duka yang mendalam, apalagi ia belum sempat melihat langsung.

Namun saat operasi melahirkan, Sumiati mengaku mendengar tangisan bayi, padahal dokter yang menangani operasi persalinannya menyatakan bayi kembar siam tidak menangis.

"Saya sadar saat dioperasi (bius lokal), jadi sempat lihat sekilas anak-anak saya itu. Dan saya juga dengar mereka menangis. Mungkin karena terlalu kecil suara tangisnya, jadi yang lain tidak mendengar," kenangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved