Erdogan Beri Pengumuman Serang Wilayah Kurdi Suriah
Cavusoglu menjelaskan, sejatinya Turki tidak mempunyai hubungan dengan rezim Assad.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, akhirnya mengumumkan serangan ke wilayah Kurdi Suriah di Afrin.
Bersandi "Olive Branch" operasi tersebut dimulai dengan bombardir yang dilakukan jet tempur Turki.
Menteri Luar Negeri Mevut Cavusoglu berkata, Turki telah menginformasikan serangan ke pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Baca: Dulu Sempat Dibilang Gemuk, Penampilan Terbaru Juwita Bahar Sekarang Menggoda Banget
Cavusoglu menjelaskan, sejatinya Turki tidak mempunyai hubungan dengan rezim Assad.
Baca: Ternyata Siswi SD yang Kecanduan Seks Itu, Tinggal di Dolly Sejak Umur 2 Tahun
Dilaporkan Al Jazeera Sabtu (20/1/2018), militer Turki sejak awal menyatakan bahwa mereka hanya mengincar milisi Unit Perlindungan Rakyat (YPG).Baca: Dilakukan Diam-diam, Aksi Jokowi yang Satu Ini Bikin Paspampres Kalang Kabut
"Namun, dengan rakyat sipil terkepung di area yang diincar, sangat mungkin mereka bakal menjadi korban," ujar Al Jazeera dalam reportasenya.
Anadolu via AFP memberitakan, serangan tersebut sudah menyasar pangkalan udara militer milik YPG di Minnigh, yang terletak di utara Aleppo.
Total, serangan udara hari dalam pertama operasi telah menghancurkan 108 target.
Namun, hingga saat ini, belum diketahui berapa korban milisi Kurdi tersebut, atau laporan Turki tengah mengerahkan pasukan daratnya.
Dalam pernyataannya, Erdogan menegaskan bakal memperluas daerah operasi militernya ke Manbij.
Manbij adalah kota yang terletak di barat Lembah Eufrat.
Oleh Erdogan, kota tersebut dinyatakan menjadi salah satu basis YPG selain Afrin.
2017, Turki melancarkan Operasi Euphrates Shield untuk mengusir YPG di Manbij dengan mengerahkan kelompok paramiliter Pasukan Pembebasan Suriah (FSA).