Pimpin Skuat Borneo FC di Piala Presiden, Pemain Ini Tak Menyangka Ditunjuk Jadi Kapten

Gak menyangka bisa menjadi kapten. Tiba-tiba coach bang Ponaryo yang menunjuk saya menjadi kapten. Saya senang, tapi kaget juga

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Januar Alamijaya
Ho / Borneo fc.id
Kapten Borneo FC II, Wahyudi Hamisi berusaha melewati hadangan pemain Bali United pada laga Piala Presiden Grup D, di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (19/1/2018) 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Laga perdana Borneo FC II di Piala Presiden 2018, masih menyisakan cerita tersendiri bagi seorang Wahyudi Hamisi.

Pemain berusia 20 tahun itu, tak menyangka bakal mengenakan ban kapten Borneo FC II. Wahyudi terlihat gagah dengan ban kapten berwarna kuning melingkar di lengan kirinya.

Ia  memimpin rekan-rekannya memasuki lapangan stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (19/1/2018) lalu.

Baca: Cuma Ngelap Kura-kura PRT Ini Digaji Rp 36 Juta Per Bulan, Fakta Sebenarnya Lebih Mengejutkan!

Kepada Tribunkaltim.co, pemain yang akrab disapa Tolle ini mengaku tak menyangka ditunjuk Ponaryo Astaman untuk memimpin Pasukan Pesut Etam di Piala Presiden 2018.

"Gak menyangka bisa menjadi kapten. Tiba-tiba coach bang Ponaryo yang menunjuk saya menjadi kapten. Saya senang, tapi kaget juga karena banyak pemain yang lebih senior di tim ini," kata Wahyudi via pesan pribadi, Senin (22/1/2018).

Sebenarnya di skuat Borneo FC II ini dihuni mayoritas pemain muda. Ada pula sejumlah pemain senior yang malang melintang di Liga Indonesia seperti sosok Boaz Solossa, ataupun Yustinus Pae.

Namun, sosok Wahyudi dianggap layak menjadi kapten lantaran ia sudah membela Borneo FC sejak 2016. Musim lalu, pemain kelahiran Kotamobagu, Sulawesi Utara, tampil impresif bersama skuat senior Pesut Etam di Liga 1 2017.

Baca: Edan, Pria Asal PPU Cabuli Anak Tirinya Hingga Hamil

Pertama kali mengenakan ban kapten, Wahyudi mengaku gugup di lapangan. Apalagi ini laga pra-musim resmi yang disorot televisi. 

"Gugup pasti ada, karena gak seperti biasanya masuk lapangan. Ini ada ban kapten dan tugas berat ada di pundak saya untuk memimpin teman-teman. Tapi semuanya berjalan dengan baik, saya bersyukur bisa mendapat kepercayaan ini," ungkapnya.

Baca: Singgung Nama Rusmadi, Awang Faroek Akan Bubarkan Kalima

Sayang, laga perdana Wahyudi sebagai kapten tercoreng dengan kekalahan 3-2 atas skuat Bali United.

"Saya bangga sekaligus sedih karena kemarin di lapangan kita kalah. Mungkin kalau menang, akan lebih sempurna. Tapi ini pelajaran terbaik buat saya dan tim ini ke depannya," ucap pemain bernomor punggung 33 ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved