Waduh, Sederet Merek Ponsel Terkenal Ini Ternyata Paling Banyak Dipalsukan Sepanjang 2017
Hanya saja, perangkat-perangkat yang dipakai cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah dari aslinya dan dijual murah.
TRIBUNKALTIM.CO - Pembuat software benchmark terkenal AnTuTu merilis sejumlah merek HP yang paling banyak dipalsukan sepanjang 2017.
Dilansir GSM Arena pada Senin (22/1/2018), ponsel-ponsel tersebut dipalsukan dari semua aspek secara menyeluruh, sehingga sulit untuk dibedakan mana yang asli dan mana yang tiruan.
Seperti diketahui, AnTuTu dipakai pengguna untuk memverifikasi, apakah ponsel mereka asli atau palsu.
Menurut AnTuTu, ponsel-ponsel tiruan ini memili replika yang sangata mirip dengan aslinya, baik dari segi desain, merek, hingga perangkat yang digunakan.
Hanya saja, perangkat-perangkat yang dipakai cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah dari aslinya dan dijual murah.
Baca juga:
Tommy: Perintah Pemberhentian Sementara Bupati Nunukan Tak Berlaku Lagi
Gelar Pementasan Teater Kebangsaan Saat Peringati Ultah ke 71, Ini Permintaan Megawati pada Jokowi
Viral soal Beda Harga di Rak dengan di Struk, Konsumen Protes Keras, Ini Penjelasan Indomaret
Samsung adalah merek yang paling banyak dipalsukan, sebesar 36,23% beredar ponsel Galaxy palsu.
Pada posisi kedua, ponsel yang paling banyak ditiru adalah iPhone, dengan prosentase 7,72%.
Kemudian ada Xiaomi pada urutan ketiga dengan prosentase 4,75%, menyusul setelahnya Oppo dengan 4,46% dan Huawei 3,40%.
Sementara 43,44 sisanya adalah gabungan dari merek-merek lainnya.
Untuk spesifikasi merekanya sendiri, yang paling banyak dipalsukan adalah Samsung Galaxy S7 Edge, Galaxy S7, Samsung W2016, iPhone 7 Plus, Samsung W2017, OnePlus 3T, Xiaomi Mi 5, dan Samsung Galaxy S8+.
Baca juga: