Gempa Guncang Bogor, Ibu Ani Yudhoyono Panik sambil Gendong Cucunya

Jakarta diguncang gempa berkekuatan 6,4 SR pada pukul 13.35 WIB, Selasa (23/1). Gempa yang berpusat sebelah barat daya Lebak

Editor: Sumarsono
Instagram/aniyudhoyono
ani yudhoyono 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Jakarta diguncang gempa berkekuatan 6,4 SR pada pukul 13.35 WIB, Selasa (23/1). Gempa Gempa yang berpusat sekitar 81 kilometer sebelah barat daya Lebak, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer tersebut membuat warga Jakarta panik.

Karyawan di gedung perkantoran kawasan Sudirman, Jakarta Selatan berhamburan keluar gedung begitu merasakan guncangan gempa yang terasa cukup kuat selama lebih dari satu menit tersebut. Getaran sempat terasa sebanyak dua kali. Getaran terjadi sekitar pukul 13.40 WIB.

Baca: Imbas Gempa Bumi, BNPB Sebut 479 Rumah Rusak di Banten dan Jabar

Gempa juga membuat panik keluarga mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Bogor. Ani Yudhoyono yang kala itu sedang berada di rumah juga merasakan getaran gempa yang kuat. Diungkapkan di akun Instagram pribadinya, saat merasakan gempa yang cukup keras, Ani langsung berpikiran untuk keluar rumah.

Dalam foto yang diunggahnya tampak istri mantan Presiden SBY ini sedang menggendong cucunya, baby Gaia. Di samping ada menantunya, Aliya Rajasa yang juga terlihat panik menggenggam ponselnya. Anak kedua Aliya, Pancasakti berdiri di depan ibu dan neneknya.

Menurut caption yang unggahan Ani, diungkapkan jika Aliya tengah panik menelpon Airlangga, anak sulungnya yang tak kunjung sampai rumah dari pulang sekolahnya. "Jakarta diguncang gempa pukul 13.34 WIB cukup keras.

Baca: Jakarta Diguncang Gempa, Kepanikan Landa Keluarga SBY, Lihat Reaksi Ani Yudhoyono

"Keluar rumah" itu yg ada di pikiran saya pertama kali sambil teriak "gempa, gempa..," agar semua penghuni rumah keluar. Aliya menelepon Airlangga sudah dimana, karena belum sampai dari sekolah. Semoga kita semua senantiasa dilindungi-Nya."

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga terkena imbas guncangan gempa. Jusuf Kalla sontak keluar dari Kantor Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, setelah merasakan guncangan.

Didampingi Paspampres dan sejumlah staf, ia berjalan santai menuju halaman depan kantornya. Raut wajahnya sama sekali tak menunjukkan kepanikan. Bahkan ia jalan santai sambil menaruh kedua tangannya di saku celana.

Wakil Ketua MPR Mahyudin mengaku juga ikut kaget saat merasakan gempa yang terjadi Selasa siang. Mahyudin mengira dirinya terkena penyakit stroke karena merasakan goncangan gempa saat sedang salat Zuhur.

Baca: Ditanya Prospek Kaltim ke Depan, Ini Jawaban Isran Noor

"Saya lagi shalat pas tahiyat akhir, tiba-tiba goyang kaget juga saya pikir apakah saya lagi stroke perasaan saya bergoyang ternyata gedungnya yang bergoyang," katanya.

Menurut Mahyudin ruang kerjanya yang berada di lantai 9 membuat guncangan terasa besar. Sehingga gempa yang belakangan diketahui terjadi di Lebak, Banten tersebut membuat seluruh orang yang berada di ruang kerjanya panik keluar.

"Di ruangan saya sempat panik pada berhamburan semua karena memang ruangan saya lantai 9 jadi karena di atas goyangannya sangat kerasa di atas mungkin lebih kenceng dari di bawah," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved