Murid yang Aniaya Gurunya Hingga Tewas tak Tampak Trauma, Dapat Perlakuan Khusus, Begini Kondisinya

Kematian Budi lantas menyedot perhatian khalayak dan sekali lagi keprihatinan pada tingginya tingkat kekerasan di dunia pendidikan

M. Holili dalam foto yang tersebar di media sosial, nampak jago silat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Masih lekat di ingatan banyak orang, kematian guru honorer Achmad Budi Cahyono di tangan muridnya sendiri, HI, telah menambah noktah hitam pada dunia pendidikan di Indonesia.

Pukulan telak yang mengenai pelipis kanan Budi itu berujung maut.

Budi, guru seni rupa di SMA N Torjung, Madura itu menghembuskan napas terakhirnya Kamis, (1/2/18) di rumah sakit, setelah sebelumnya terkena bogem mentah muridnya, HI.

Kematian Budi lantas menyedot perhatian khalayak dan sekali lagi keprihatinan pada tingginya tingkat kekerasan di dunia pendidikan membuat banyak orang mengelus dada.

Baca: Miris! Masih Terkenang Murid Aniaya Guru, Kali Ini Siswa SMP Tantang Kepala Sekolah Hingga Buka Baju

Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, Fadilah Budiono ikut berkomentar terkait peristiwa penganiayaan itu.

Menurut Fadilah, kasus ini harus mendapat perhatian dari semua pihak.

Terutama pada penanganan hukumnya agar jangan sampai menimbulkan masalah baru. Fadilah mengusulkan agar pelaku direhabilitasi setelah menjalani proses hukum.

"Saya usul kepada polisi agar setelah penanganan kasusnya sudah selesai, pelakunya jangan dipenjara bersama dengan tahanan narapidana lainnya. Sebab akan berdampak buruk terhadap kejiawaan anak," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/2/2018).

"Silakan polisi menegakkan aturan sesuai dengan undang-undang. Namun saya usul korban harus direhabilitasi," lanjut Fadilah.

Baca: Guru Yang Tewas Dianiaya Siswa Ternyata Bukan Orang Sembarangan. Dikenal Luas Mahasiswa Muslim

Fadilah menambahkan, Pemkab Sampang sudah memiliki tempat khusus untuk penampungan anak-anak yang memiliki masalah psikologis dan anak yang terjerat kasus narkoba. Namun dalam kasus penganiayaan guru ini, Fadilah ingin tetap ada pendampingan dari dokter dan ahli psikologi serta dari pihak kepolisian.

"Alhamdulillah banyak anak nakal di Sampang berhasil ditangani setelah dilakukan rehabilitasi di tempat khusus yang kami buat. Harapan saya, pelaku penganiayaan juga ditempatkan di panti rehabilitasi tersebut dengan penjagaan dari polisi," katanya.

Seperti diketahui Polres Sampang sudah menetapkan HI sebagai tersangka. 

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, tak tampak trauma terbesit pada HI.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved