Polres Kutim Minat Pinjam Pakai Mobdin Untuk 7 Polsek
kebutuhan kendaraan water canon yang kerap menjadi alat pendukung saat terjadi bentrok massa juga tidak dimiliki.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Martinus Wikan
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Pesta demokrasi dalam rangka memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur sudah di depan mata. Rangkaian kegiatan masing-masing calon di kabupaten kota se Kaltim mulai terlihat.
Jajaran kepolisian di wilayah Kutai Timur pun memerlukan sarana pendukung pengamanan yang memadai untuk melakukan pengawasan di lapangan. Namun, saat ini di tingkat polsek, hanya dua polsek di kutim yang telah memiliki mobil patroli, sementara tujuh polsek lainnya belum.
“Kita memang sangat minim sekali soal sarana pendukung pengamanan untuk pemilu. Salah satunya, kita tak memiliki mobil patroli yang cukup. Terutama di tingkat polsek. Baru dua polsek saja yang ada. Padahal wilayah Kutim sangat luas. Begitu juga kecamatan-kecamatannya,” ungkap Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Jumat (9/2).
Selain itu, kebutuhan kendaraan water canon yang kerap menjadi alat pendukung saat terjadi bentrok massa juga tidak dimiliki. Begitu juga kendaraan kawat penghadang massa. Saat ini, kawat penghalau yang digunakan adalah rakitan para personel.
“Namanya antisipasi, kita tentu sedia dulu. Jangan sampai sudah terjadi baru diusulkan,” ungkap Teddy.
Adanya pengembalian kendaraan dinas anggota DPRD Kutim, Teddy mengaku pihaknya juga berminat untuk pinjam pakai. Terutama untuk di polsek-polsek yang berada di kawasan pedalaman dan pesisir. Mobilitas pengawasan cukup tinggi termasuk untuk mengangkut tahanan sampai ke rutan polres.
“Mudah-mudahan bisa pinjam pakai juga. Lumayan buat di polsek. Karena saat Pilkada nanti, apalagi sekarang musim hujan, distribusi harus terawasi dengan baik. Dimana kotak suara berada, di situ juga aparat kepolisian harus ada. Sebab ini rawan sekali,” ujar Teddy.(sar)