Tarian dari Berbagai Provinsi Meriahkan HUT Kota Balikpapan

Mereka datang dari berbagai daerah yang ada di Balikpapan. Mereka berasal dari beragam suku, ada dari pelajar, mahasiswa hingga pegawai

Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Budi Susilo
Tarian adat dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia ditunjukkan dalam Ultah Kota Balikpapan di Lapangan Merdeka, Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan pada Sabtu (10/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Merayakan ulang tahun ke 121 Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, selenggarakan tarian adat istiadat dari berbagai provinsi yang ada di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan ini berlangsung di Lapangan Merdeka Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan, sekitar pukul 10.30 Wita pada Sabtu (10/2/2018).

Baca: Petugas AVSEC Juwata Tarakan Tercyduk Selundupkan Sabu 1 Kg Lewat Balikpapan

Para penari berjumlah ribuan orang. Mereka datang dari berbagai daerah yang ada di Balikpapan. Mereka berasal dari beragam suku, ada dari pelajar, mahasiswa hingga pegawai.

Saat lantutan lagu didendangkan dengan lagu etnik dayak semua menari lepas tanpa beban. Atmosfir inilah yang membuat kegembiraan bersama.

Baca: Hati-hati, Modus Baru Pamer Burung Lewat Video Call WhatsApp Lagi Marak di Balikpapan

Para pejabat publik seperti wali kota, kapolres, dandim, para anggota dewan ikut turun ke lapangan melakukan tarian bergoyang irama musik asyik.

Tidak ketinggalan, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan, Oemy Facessly. Saat usai menari, dia menjelaskan, pakaian adat yang ditonjolkan dalam tarian ulang tahun mencerminkan kehidupan Balikpapan yang ragam dan dinamis.

"Kita tonjolkan kebersamaan walau berbeda-beda. Bersatu dalam kegembiraan di ulang tahun kota kita. Modal kita membangun kota ialah persatuan," tegasnya.

Baca: Raffi Ahmad Mendadak Salah Tingkah, Saat Dinasehati Ashanty soal Ini

Secara karakteristik, Kota Balikpapan sifat warganya heterogen. Seni tarian yang ditampilkan memancarkan warna warni.

"Kalau hidup rukun bersatu. Ragam banyak rupa bisa kita nilai begitu indah. Hidup tidak enak kalau tidak beragam," ungkap Oemy.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved