Di Bulungan, Joko Ditemukan Meninggal Dunia Saat Lomba Menahan Napas Dalam Air
teman-teman korban panik, karena korban tidak juga muncul sampai akhirnya sekitar pukul 15.45 korban ditemukan meninggal dunia
Penulis: Junisah | Editor: Mathias Masan Ola
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Jangan pernah mencoba-coba mengikuti lomba yang berbahaya, karena bisa saja nyawa jadi taruhannya. Hal ini yang dialami Joko Priyono, saat berwisata di obyek wisata Crown Water Sport di Kilometer 16 Kabupaten Bulungan Provinsi Kaltara, Minggu (11/2/2018).
Kejadian bermula, ketika pukul 13.18 Wita, korban Joko Priyono yang merupakan warga Kota Tarakan bersama teman-temannya asyik berenang di lokasi wisata tersebut. Saat asyik berenang korban bersama temannya melakukan lomba menyelam dan menahan napas di dalam air.
Dalam lomba ini siapa yang menyelam dan menahan napas di dalam air yang paling lama itulah pemenangnya. Saat itu korban bersama satu temannya melakukan lomba ini. Namun 30 detik temannya sudah muncul di permukaan. Sedangkan korban yang ditunggu teman-temannya tidak muncul di permukaan.
Melihat ini, teman-teman korban panik, karena korban tidak juga muncul sampai akhirnya sekitar pukul 15.45 korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bulungan langsung menuju lokasi.
Di lokasi tim gabungan mencari korban, sampai akhirnya pria berusia 23 tahun ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban langsung dilarikan ke RSUD Bulungan untuk dilakukan visum dan selnjutnya korban dibawa ke Kota Tarakan.
"Karena korban warga Tarakan, jadi jenazahnya dibawa ke Kota Tarakan dengan menggunakan speedboat. Korban ini merupakan warga Jalan Kesuma Bangsa Kelurahan Gunung Lingkas RT 8," ucap Staf PMI Bulungan M Zainuri. (*)
